Salin Artikel

Suami Sakit Komplikasi, Ibu ini Tawarkan Ginjalnya di Tepi Jalan

KOMPAS.com – Mumun Sumiati, seorang wanita berusia 58 tahun, sejak dua tahun ini berkeliling berupaya menjual ginjalnya demi mendapatkan uang berobat bagi suami yang tergeletak sakit.

Dilansir dari Kompas TV, Sumiati terlihat duduk di trotoar dekat palang pintu kereta api di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara, sambil membawa kertas bertuliskan “Jual Ginjal”.

“Jual ginjal

Mohon bantuannya, mohon pertolongannya, mohon sumbangannya. Siapa yang mau ginjal, saya mau jual ginjal buat pengobatan suami sedang sakit buat beli obat, dan buat sewa rumah, buat makan.

Para dermawan sisihkan rejeki yang ikhlas, ridho Allah ulurkan tangan yang ikhlas

Bapak, Ibu, Adik, buka mata yang ridho

Saya sudah ikhlas jual ginjal buat suami yang sedang sakit

Ibu (terima kasih),”

Demikian isi tulisan dalam kertas yang dikaitkan ke lehernya menggunakan seutas tali raffia berwarna hijau.

Ia terpaksa menawarkan ginjalnya karena sudah tidak memiliki biaya untuk membiayai kebutuhan berobat sang suami yang terkena komplikasi penyakit jantung, gula darah, hipertensi, dan penyempitan tulang pinggang selama lima tahun terakhir.

Karena sakit, kondisi sang suami saat ini sudah tidak memungkinkan untuk bekerja dan mencari nafkah.

Sementara itu, layanan BPJS Kesehatan yang ia gunakan tidak menanggung seluruh biaya pengobatan yang dibutuhkan. Untuk itu, ia mengaku ikhlas menjual ginjalnya demi kesembuhan sang suami.

“Apabila saya sudah diambil sama Allah, ginjal saya dijual, saya sudah ikhlas dan ridho, demi suami saya yang sedang sakit. Ya Allah Ya Rabb,” kata Sumiati dengan suara parau.

“Ya Allah, Bapak, tulungin Mak Ya Allah. Bapak cepet sembuh, bapak. Mamak mau ngejual ginjal siapa yang mau para dermawan ibu-ibu, bapak-bapak, adik-adik, bantu kami Ya Allah,” lanjutnya.

Selama dua tahun ini, ia sudah berkeliling di daerah Bekasi, Jakarta Barat, Bogor, dan Depok untuk menawarkan ginjalnya.

Meski belum ada orang yang membeli ginjalnya, namun ia banyak mendapat bantuan dari masyarakat yang melintas. Uang-uang bantuan yang terkumpul, ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga membeli obat bagi sang suami.

Atas kesulitan yang dihadapinya, ibu dua anak asal Bojong Gede, Kabupaten Bogor ini berharap berharap mendapat perhatian dan bantuan dari  pemerintah.

Selengkapnya baca juga: "Saya Sudah Tak Punya Apa-apa Selain Ginjal, Saya Ikhlas..."

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/04/19085231/suami-sakit-komplikasi-ibu-ini-tawarkan-ginjalnya-di-tepi-jalan

Terkini Lainnya

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke