Salin Artikel

Olah TKP Tewasnya Ibu Rumah Tangga di Margonda, Polisi Gunakan Teknologi 3D

Korban diduga tewas dalam kecelakan tunggal lantaran kehilangan kendali saat mengemudikan motor.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, polisi menggambar sejumlah siluet, di antaranya siluet korban, siluet motor korban, siluet helm, dan siluet kepala korban.

Petugas kepolisian juga tampak mengukur jarak dari satu siluet ke siluet lain. Motor korban juga dihadirkan di lokasi.

Tampak motor matic bernomor polisi B 3678 ENU bengkok di bagian spion serta helm milik korban rusak. Selebihnya, tidak ada goresan yang terlihat di motor tersebut.

Kepala Seksi (Kasi) Laka Lantas Polda Metro Jaya Kompol Herman mengatakan, olah TKP dan rekonstruksi ini dilakukan untuk membuktikan penyebab korban tewas.

"Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) itu menyebutkan untuk membuat suatu terang perkara, itu dilihat dari 4 hal, pertama keterangan saksi, ahli, petunjuk, dan surat keterangan. Jadi hari ini untuk memperkuat atau melengkapi daripada perkara ini menjadi terang maka kita lakukan olah TKP dan rekonstruksi,” ucap Herman di Jalan Raya Margonda, Depok, Selasa (9/4/2019).

Olah TKP dan rekonstruksi ini dilakukan dengan metode khusus menggunakan teknologi traffic accident analysis (TAA) untuk menganalisis kebenaran suatu kejadian kecelakaan lantas.

“Dengan metode ini kita dapat mendapatkan kebenaran secara obyektif, kejadian ini dari sebelum korban terjatuh, sesaat korban terjatuh, dan pasca-kejadian supaya bisa diberikan informasi secara ilmiah agar tidak simpang siur begini begitu dan sebagainya,” ucap Herman.

Nantinya, hasil dari TAA tersebut akan dihadirkan dalam sebuah simulasi.

Kata dia, proses analisis ini memakan waktu 30 menit dan dilakukan pengolahan data.

Adapun data dari lapangan kemudian dibawa ke kantor dan diolah menggunakan komputer serta dilakukan analisis.

“Besok baru akan kita ketahui obyektivitas kejadian ini supaya kita bisa berikan informasi ilimiah biar tidak simpang siur,” kata dia.

Tak hanya itu, traffic accident analysis yang menggunakan teknologi 3D laser scanner ini akan menjawab kecepatan korban saat mengendarai sepeda motor dan titik pengereman saat korban terjatuh.

Dari analisis sementara di lapangan, korban terjatuh dan badannya tersangkut di kabel sling yang dipasang di pembatas jalan.

“Terkait pemasangan kabel sling itu akan kita libatkan stakeholder terkait, jika mungkin ada faktor yang berkorelasi dengan kejadian ini, nanti akan kami bahas juga,” kata Herman.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga, Ita Sachari (27) ditemukan tewas di Jalan Raya Margonda, tepatnya di depan Showroom Jaya Baru, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, Senin (8/4/2019).

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/09/17171281/olah-tkp-tewasnya-ibu-rumah-tangga-di-margonda-polisi-gunakan-teknologi

Terkini Lainnya

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke