Lima tahun ke depan, lintas utara-selatan bakal dirampungkan dengan menyambung rute fase I sampai Kampung Bandan, Jakarta Utara.
“Fase II kira-kira rampung 2024,” kata Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Selain merampungkan lintas utara-selatan, pihak MRT juga menyebut bakal mengejar pembangunan lintas barat-timur yang diperkirakan membelah Jakarta dari Balaraja, Banten hingga Cikarang, Jawa Barat. Lintas barat-timur saat ini masih berada dalam tahap studi kelayakan.
Muhamad Kamaluddin juga menargetkan pada 2026, jaringan MRT Jakarta bakal mencapai panjang lintasan lebih dari 60 kilometer. Oleh karena itu, tak hanya lintas utara-selatan, pihaknya juga tengah mencanangkan perpanjangan lintasan MRT merambah wilayah Tangerang Selatan.
"Kami juga ada rencana dengan Tangsel (Tangerang Selatan) untuk menyambung Lebak Bulus. Kami menyebutnya extension line fase I," kata Seno dalam acara Being Smart with Smart City di The Breeze BSD, Rabu (10/4/2019).
"Hal ini juga sudah dibicarakan dari tingkat Kemenhub, pemda, juga sampai Bu Airin (Wali Kota Tangerang Selatan) sendiri," ujarnya menambahkan.
Namun, Seno belum bisa menjelaskan rencana itu lebih spesifik, termasuk kapan jalur itu akan beroperasi dan rute mana saja yang ditempuh.
"Progresnya masih studi, ya. Kami masih ada beberapa kajian soal trasenya dulu," ujarnya.
Berbeda dengan Seno, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie secara terang-terangan mengungkap rute yang akan dilalui oleh perpanjangan rute MRT ini.
Jadi nanti kurang lebih 20 kilometer dari Lebak Bulus akan dibangun jalur memotong sampai Jalan Raya Ciputat, melingkar ke Pamulang, Rawa Buntu," kata Benyamin kepada Kompas.com, Rabu (10/4/2019).
Benyamin menyatakan, rute itu bakal melewati kawasan BSD City, masuk ke Kota Tangerang, dan berujung di Bandara Soekarno-Hatta.
"Iya, juga akan melewati BSD, sampai ke Tangerang Kota. Nantinya jadi ke Bandara (Soekarno-Hatta) nyambung," ucapnya.
Dia juga menargetkan pada 2022 MRT sudah beroperasi di wilayahnya.
"Kami harapkan 2022 sudah beroperasi, sudah ada line-nya," imbuh Benyamin.
Ia juga membeberkan, dalam rangka menyongsong beroperasinya MRT ke Tangsel, saat ini pihaknya telah menerima 20 bus dari Kementerian Perhubungan. Bus-bus ini nantinya akan difungsikan sebagai bus pengumpan MRT.
"Persiapanannya sudah seperti itu. Jadi nanti di Tangerang Selatan, bisa ter-cover sampai RT/RW," kata Benyamin.
Benyamin juga mengungkapkan bahwa rencana pembangunan jalur MRT ke arah Tangsel sudah masuk tahap pembicaraan model pembiayaan. Ia menandaskan, pihaknya tak mengucurkan dana sepeser pun dari APBD untuk hal ini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/11/06445871/pemkot-tangsel-pun-tergiur-wilayahnya-dilintasi-mrt