Salin Artikel

Hari yang Panjang bagi Petugas PPSU Jelang Pemilu...

Petugas berseragam oranye itu mesti cerdik membagi waktu karena kerap kali mendapat tugas-tugas tambahan yang menyangkut penyelenggaraan pesta demokrasi.

Hadi Irawan, Ahmad Muntaha, dan Fahrozi adalah tiga orang petugas PPSU Kelurahan Balekambang, Jakarta Timur. Kompas.com menemui mereka di salah satu sudut GOR Kramatjati, Senin (15/4/2019) petang.

Ketiganya baru saja selesai menunaikan tugas membantu proses distribusi logistik pemilu. Hal itu sudah mereka lakoni selama tiga hari terakhir.

"Kami diperintahkan bantu proses di dalam, kami masuk-masukin kertas suara ke kotak suara, tinggal angkat terus masukkin doang," ujar Hadi.

Hadi menuturkan, hal itu memakan waktu berjam-jam. Dua hari terakhir, ia menghabiskan waktu hingga empat jam untuk membantu proses tersebut.

Tak hanya itu, Hadi dan kawan-kawan juga bertugas membersihkan sampah yang berserakan di dalam ruang GOR akibat proses tersebut. Beruntung, pekerjaannya hari ini tuntas dalam waktu satu jam.

"Ini juga sudah selesai, tinggal nerusin doang yang tadi pagi sudah menyelesaikan separuhnya," kata Hadi.

Hadi menuturkan, sudah ada lima orang teman-temannya yang lebih dahulu mengerjakan tugas itu karena masuk dalam jam kerja pagi.

Sedangkan, Hadi sendiri masuk dalam regu jam kerja sore yang baru dimulai pada pukul 15.00 WIB. Sebelum bertugas di GOR Kramatjati, ia ditugaskan mencopoti alat-alat peraga kampanye (APK).

Petugas PPSU, kata Hadi, berperan mengangkut APK-APK yang telah dicopot. Media kampanye itu kemudian dibawa ke kantor Lurah untuk dihitung oleh petugas Satpol PP.

"Kalau jalur protokol sih sudah beres, kalau yang dalam gang-gang begini belum. Kalau yang gang-gang gini kan dicopotin sama yang nyapu, sambil nyapu dia nyopotin (APK)," kata Hadi.

Semua pekerjaan itu dilakukan sukarela oleh para petugas. Tak ada uang tambahan yang masuk ke kantong mereka, meski tak jarang mereka mendapat nasi kotak untuk mengisi perut.

Bagi Hadi, pekerjaan tambahan itu pun bukan masalah besar. Ia menilai tidak banyak yang berbeda dari pekerjaannya saat musim Pemilu tiba.

"Sama aja sih saya bilang, maksudnya enggak terlalu capek karena sudah sehari-hari, sama gitu. Kecuali yang pertama kontainer logistik datang, nah itu baru ekstra," ujar Hadi.

Ketika itu, logistik Pemilu dalam jumlah besar baru saja tiba dari tingkat kota. Petugas PPSU dari tiap kelurahan pun dikerahkan untuk menyusun logistik di GOR Kramatjati.

"Tiap kelurahan diminta lima orang, satu kecamatan ini kan ada banyak kelurahannya, ya dibilang capek karena ramai-ramai jadi enggak terasa," ujar Hadi.

Sekian menit kami duduk bersama, Hadi dan kawan-kawan berpamitan. Mereka mesti meninggalkan GOR Kramatjati untuk menunaikan pekerjaannya yang lain.

"Habis ini mau cek lampu sama jaga tempat pembuangan liar. Kalau malam suka ada warga asal buang sampah, kita OTT lah istilahnya," kata Hadi.

Hadi, Muntaha, dan Fahrozi pun beranjak. Malam agaknya masih panjang bagi mereka yang memiliki jam kerja hingga pukul 23.00 WIB nanti.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/16/08464521/hari-yang-panjang-bagi-petugas-ppsu-jelang-pemilu

Terkini Lainnya

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke