Salin Artikel

90 Persen Lebih Tiket KA Keberangkatan Jelang Pemilu Telah Terjual

"Untuk H-1 tiket yang telah terjual mencapai hingga 90 persen dari ketersediaan tempat duduk yang ada," kata Kepala Humas Daop 1 PT KAI Eva Chairunisa dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Selasa (16/4/2019).

Hingga Selasa ini pukul 07.00 WIB di Area Daop 1 Jakarta untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir, dari ketersediaan tempat duduk sebanyak 17.450, tiket yang sudah terjual untuk keberangkatan pada tanggal tersebut sebanyak 16.844 atau sekitar 96 persen.

Untuk keberangkatan Rabu besok, dari ketersediaan tempat duduk sebanyak 18.018, tiket yang sudah terjual untuk keberangkatan pada tanggal tersebut sebanyak 14.968 atau sekitar 83 persen.

"Lalu di Stasiun Pasar Senen, untuk keberangkatan Selasa dari ketersediaan tempat duduk sebanyak 20.602, tiket yang sudah terjual untuk keberangkatan pada tanggal tersebut sebanyak 19.154 atau sekitar 93 persen," kata Eva.

Keberangkatan Rabu dari ketersediaan tempat duduk sebanyak 20.566, tiket yang sudah terjual untuk keberangkatan tanggal tersebut sebanyak 19.588 atau sekitar 95 persen.

Eva menyebutkan, jumlah tiket yang terjual tersebut akan terus bertambah sejalan dengan ketersediaan tempat duduk yang masih ada dan pembelian tiket yang masih dapat dilakukan hingga menjelang keberangkatan.

"Pembelian tiket melalui loket di Stasiun masih dapat dilakukan hingga 30 menit sebelum waktu keberangkatan kereta jika tiket masih tersedia," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/16/09521481/90-persen-lebih-tiket-ka-keberangkatan-jelang-pemilu-telah-terjual

Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke