Salin Artikel

Menengok Antusiasme Penghuni Rusunawa Marunda Mengikuti Pemilu 2019

JAKARTA, KOMPAS.com—Sejumlah warga di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara tampak cukup antusias mengikuti proses pemungutan suara Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019). Indikasinya mulai dari tempat pemungutan suara (TPS) yang dipenuhi warga hingga kostum khas panitia.

Di cluster B yang terdiri dari 10 menara, misalnya, warga memenuhi 8 TPS yang disiapkan. Lalu, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suar (KPPS) di TPS 71 mengenakan pakaian Betawi sebagai wujud perayaan.

"Kita kan dekat sama Kampung Si Pitung. Jadi, ayolah sekali-sekali kita rayain, wujud identitas kita tetangganya Si Pitung-lah ibaratnya," ucap Kiki (45), salah satu warga yang juga anggota KPPS di TPS 71, di lokasi TPS.

"Tapi, ya meleset juga nih hari ini. Dekorasi juga enggak sempet. Jadi ya cuma panitianya saja, deh," tuturnya.

Antusiasme penghuni rusunawa Marunda juga tampak dari sebagian besar kios dan warung makan yang tutup selama waktu pemungutan suara. Hanya satu warung internet (warnet) yang terlihat tetap buka. 

Warnet tersebut menjadi sasaran anak-anak yang belum memiliki hak pilih untuk mengisi waktu senggang pada hari libur pemilu ini. 

"Kami mah jalan terus. Ya, mereka juga enggak butuh diawasin-diawasin amat," ujar Heru yang biasa menjaga warnet. "Daripada lari-larian ngerecokin pemilu."

Rusunawa Marunda memiliki empat cluster (A, B, C, D). Cluster A dan B menjadi yang paling padat dengan 11 dan 10 menara. Adapun cluster C dan D masing-masing memiliki 5 dan 3 menara.

Sejumlah kendala sempat muncul, mulai dari ketidaktahuan warga tentang sejumlah larangan hingga teknis penyelenggaraan pemilu.

Seorang panitia pengawas pemilu (panwaslu) yang enggan menyebutkan namanya menyebut, sejumlah warga awalnya sempat tidak tahu soal larangan membawa tas maupun ponsel ke bilik suara.

"Karena kan kami takutnya ada yang menukar surat suara dari dalam tas. Ya, pokoknya kami meminimalisir saja lah, mencegah," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (17/4/2019) siang.

Menurut dia, arus pemilih agak lambat karena kesusahan membuka lembar surat suara yang banyak dan tebal.

"Bahkan, ada satu juga tadi yang sempat robek," ujar dia merujuk pada kejadian di TPS 069. "Untung, ya, kami ada cadangan. Amanlah."

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/17/13242291/menengok-antusiasme-penghuni-rusunawa-marunda-mengikuti-pemilu-2019

Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke