Kawasan ini direndam banjir karena meluapnya air di Kali Ciliwung yang melintas di pinggiran rumah warga pada Jumat (26/4/2019)
Salah satu warga yang ditemui Kompas.com, Ahmad mengaku telah menempati rumahnya sejak Sabtu (27/4/2019). Dia langsung pulang ke rumah setelah banjir surut.
"Saya langsung pulang, langsung beres-beres rumah karena banyak lumpur," ujarnya saat ditemui di lokasi, Senin (29/4/2019).
Dia mengaku banyak lumpur masuk kerumahnya pasca banjir. Maklum saja, ketinggian air saat itu mencapai genteng rumah atau sekita empat sampai lima meter.
"Lumpur masuk sampai segini (sambil menunjuk mata kaki)," ujar Ahmad.
Hal yang sama juga dilakukan Narti. Warga yang tinggal persis membelakangi Kali Ciliwung ini juga pulang setelah banjir surut.
Dia langsung pulang untuk mengawasi perabotan rumahnya yang dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi.
"Saya langsung pulang, langsung beres-beres dan masukin barang (perabotan rumah). Tetangga yang lain juga langsung pulang karena jagain perabotan juga," tuturnya.
Pantauan Kompas.com pukul 10.30, warga mengamankan lemari, kulkas, televisi dan perabotan lain agar tidak kembali terendam banjir.
"Ini yang sebelah (tetangganya) masih beres-beres juga. Perabotannya masih ada yang di luar," tambahnya.
Warga berharap kejadian kemarin jadi banjir terkahir yang melanda kawasan ini.
"Biasanya kalau segede ini mah lima tahun sekali karena kan banjirnya bukan karena hujan gede. Kita selalu banjir karena ada (air) kiriman dari Katulampa. Mudah-mudahan enggak banjir besar lagi tahun ini," katanya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/29/12100811/banjir-pasar-minggu-surut-warga-sibuk-bereskan-perabot-rumah-hingga