Korban adalah Ahmad Farhan yang bertugas di TPS 68 Rawabunga serta Cahyani, petugas KPPS di TPS 81 Klender.
Ahmad dan Cahyani meninggal dunia akibat kelelahan setelah menjalani proses pemungutan hingga penghitungan suara.
"Penyebabnya sama dengan yang rata-rata terjadi, kelelahan," kata Wage Wardana Ketua KPU Jakarta Timur ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin petang.
Wage mengatakan, Ahmad dan Cahyani sama-sama dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Ia berharap peristiwa serupa tidak terulang kembali, salah satunya dengan tidak lagi menggelar pemilu serentak.
"Kita hanya bisa berpegang sama pemegang kebijakan saja," ucap Wage.
"Kalau saya berharap, nanti ada pemisahan lagi. Pemilu jangan serentak lagi," katanya.
Hingga Senin ini, jumlah anggota KPPS yang meninggal dunia berjumlah 296 orang. Selain itu, sebanyak 2.151 anggota KPPS dilaporkan sakit.
Angka ini mengacu pada data Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin pagi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/29/16390041/lagi-2-petugas-kpps-di-jakarta-timur-meninggal-dunia