JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan, tiket menjadi isu prioritas dalam persiapan operasional light rail transit (LRT).
Allan tak ingin operasional perdana LRT nanti seperti moda raya terpadu (MRT) yang bermasalah di ticketing.
"Lebih ke ticketing. Kami terus penyempurnaan dengan teman-teman dari bank. Kami pastikan kartu dari bank itu lancar," kata Allan, ketika dihubungi, Rabu (1/5/2019).
Sama seperti MRT, LRT juga menerima kartu bank. Bank yang dimaksud yakni himpunan bank BUMN (Bank Mandiri, BNI, dan BRI) kemudian BCA dan Bank DKI.
Selain kartu bank, LRT juga akan menyiapkan tiket harian bagi penumpang yang tidak mempunyai kartu bank. Kartu ini berisi saldo Rp 5.000, yakni tarif LRT yang bersifat flat.
"Kalau depositnya (jaminan) biar nanti Pak Gubernur yang sampaikan waktu peresmian," ujar Allan.
Allan memastikan, jika terjadi kepadatan penumpang seperti di MRT, pihaknya akan menyiagakan petugas tambahan.
"Euforia Sabtu-Minggu. Jadi nanti kalau dibutuhkan kami bakal cari bantuan lah ya. Mungkin ada anak magang Sabtu-Minggu bisa bantu," kata dia.
Jadwal peresmian LRT Jakarta masih belum diketahui. Jadwal peresmian akan ditentukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Awal April lalu, Anies menyatakan, tak mau terburu-buru menentukan jadwal dibukanya LRT Jakarta. Ia beralasan, dirinya ingin memastikan LRT Jakarta benar-benar siap sebelum diresmikan.
Moda transportasi LRT Jakarta terbentang sejauh 5,8 kilometer dari kawasan Rawamangun hingga Kelapa Gading.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/01/17160831/lrt-pastikan-tiket-tak-terkendala-seperti-mrt