Salin Artikel

Karim Tak Lagi Pakai Sandal Jepit ke Sekolah...

Karim nekat subuh-subuh naik KRL sendirian dari Kemayoran ke sekolahnya yang ada di Depok untuk menimba ilmu.

Ia menempuh perjalanan 1,5 jam dari Kemayoran sampai ke Stasiun Depok. Dari stasiun, ia juga berjalan kaki sejauh 550 meter atau sekitar 7 menit menuju sekolahnya.

Dalam foto yang beredar di media sosial, Karim duduk di bangku KRL commuter line mengenakan seragam SD dan beralaskan sendal jepit seorang diri.

Semangat Karim untuk menimba ilmu lantas menjadi perhatian banyak orang, salah satunya Komandan Kodim 0508/Depok Letkol Inf Eko Syah Putra Siregar.

Menurut Diana (63), neneknya Karim, pada Senin (29/4/2019) salah satu anggota Kodim mendatangi sekolah Karim untuk menemui cucunya itu.

Setelah itu, anggota Kodim tersebut membawa Karim serta neneknya ke toko seragam untuk membelikan sepatu dan seragam sekolah.

“Si Karim sama saya dibawa ke toko seragam dibeliin deh dua pasang sepatu, seragam SD, sama peci,” ucap Diana saat ditemuii di Depok.

Diana mengaku sangat bersyukur karena banyak bantuan yang ia dapatkan sejak cucunya viral.

Sebab, sejak masuk sekolah, Karim hanya beralaskan sendal saat pergi sekolah setiap harinya.

Kendati demikian, menurut Diana, Karim tak pernah mengeluh. Bahkan, untuk bermain bola, ia masih mengenakan sendal.

“Tidak pernah ngeluh sih dia, cuma bisa ngeliatin temennya doang pakai sepatu. Sampai lecet kakinya dia main bola pakai sendal,” ucap dia.

Sempat terpikir olehnya untuk membelikan sepatu buat Karim dari uang hasil jualan botol bekasnya.

Namun, uang Diana tak pernah cukup untuk itu.

“Tapi mana cukup uangnya kalau dari hasil jual botol bekas, palingan buat makan si Karim saja udah bersyukur,” ucap dia.

Kini, impian Diana jadi kenyataan. Karim memiliki sepatu untuk sekolah. Bahkan, ia bisa mengenakan seragam sekolah seperti siswa pada umumnya.

“Karim banyak yang sayang Neng, saya bersyukur banget bantuan dari mana-mana buat si Karim ya Allah, makasih,” ucap Diana sambil meneteskan air mata.

Setelah mendapat bantuan, Diana berharap sang cucu, Karim, bisa lebih rajin sekolah agar cita-citanya tercapai.

"Ya pokoknya yang penting Karim makin semangat sekolah, makin rajin juga agar cita-citanya jadi tentara bisa tercapai," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/02/17115841/karim-tak-lagi-pakai-sandal-jepit-ke-sekolah

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke