Hal ini disampaikan Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali seusai sidak di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019).
"Jadi prosesnya pertama pembebasan. Di Pejaten Timur saat ini sedang proses (pembebasan lahan), ada beberapa bidang yang akan dibebaskan tahun ini. Setelah (lahan) dibebaskan, baru kita bicara soal penurapan," ujar Marullah.
Ia mengatakan, beberapa bidang lahan sudah masuk tahap pembayaran dan proses negosiasi harga hingga kelengkapan surat tanah.
Meski demikian, Marullah tidak merinci lahan mana saja yang telah dibebaskan.
Pihaknya mengakui menemui beberapa kendala dalam membebaskan lahan untuk pembangunan turap.
"Ada yang sudah tahap bayar, masih dalam tahap pembuatan peta bidang, ada yang masih tahap inventarisasi, masih ada banyak jenjangnya. Saya mendapat data dari teman-teman masih dalam seperti itu," katanya.
"Jadi kasus-kasusnya banyak sekali dan dinamis sekali," ujar Marullah.
Menurut dia, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) akan mendampingi Pemkot Jakarta Selatan untuk proses pembebasan lahan.
Setelah selesai, proses pembangunan turap segera dilakukan.
Dengan demikian, pihaknya belum bisa memastikan kapan pembangunan turap dimulai.
Pembangunan turap dilakukan lantaran kawasan tersebut sering terendam banjir ketika Kali Ciliwung meluap akibat kiriman dari Katulampa, Bogor.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/03/15334711/langganan-banjir-kawasan-pejaten-timur-akan-dibebaskan-untuk-turap