Salin Artikel

Bawang Putih Rp 10.000 Diserbu Emak-emak di Pasar Murah DKI

Gelaran pasar murah yang diadakan oleh Food Station Perumda Pasar Jaya Selasa (7/5/2019) tersebut menjual berbagai bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, terigu dan bawang putih.

Lurah Sukapura Abdul Rahman Hakim menjelaskan seluruh bahan pokok habis terjual, namun bawang putih adalah bahan pokok pertama yang ludes diburu para ibu rumah tangga.

"Bawang putih yang dijual Rp 10.000 per setengah kilogram jadi primadona ibu-ibu. Rata-rata semua jenis sembako habis terjual, tapi paling cepat habis bawang putih," ujar Rahman.

Melihat antusiasme warga, Rahman sedang meminta manajemen Food Station Perumda Pasar Jaya untuk bisa menyediakan bawang putih esok hari.

"Permintaan warga untuk bawang putih tinggi, hari ini banyak yang kehabisan stock," katanya.

Rahman menyebutkan untuk kegiatan pasar murah akan diusahakan hadir kembali besok untuk mengakomodir kebutuhan warga yang hari ini belum kebagian.

"Sebenarnya pasar murah hanya digelar hari ini saja, tapi saya sudah berkoordinasi dengan penyedia, insya allah mereka besok datang lagi untuk menggelar pasar murah. Terutama membawa bawang putih lebih banyak," pungkas Rahman.

Sebagai informasi menurut web pemantau pangan DKI Jakarta, Senin (6/5/2019) kemarin harga bawang putih melonjak di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur dan Pasar Glodok, Jakarta Barat. Di dua pasar tersebut harga bawang putih mencapai Rp 80.000 per kilogram.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/07/14495311/bawang-putih-rp-10000-diserbu-emak-emak-di-pasar-murah-dki

Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke