Humas PT Andyka Investa Mutaqin yang mewakili kontraktor proyek mengatakan, alat berat itu miring lantaran tekstur tanah terminal lembek sehingga menyebabkan tanahnya amblas setelah dilewati alat berat.
Meski crane tersebut hampir mengenai atap rumah warga, Mutaqin menyebut hal tersebut tak berbahaya.
"Itu posisinya masih di dalam proyek dan itu tidak sampai jatuh lagian hanya mobilnya saja," ucap dia.
“Ini kami pakai sampel dulu di 10 titik selama tiga hari. Kita coba ketebalannya sudah pas atau belum dengan menaruh beton dengan berat beban 800 ton,” kata Mutaqin.
Ia mengatakan, untuk pemasangan tiang pancang, membutuhkan waktu dua pekan.
“Nanti kalau selesai 10 titik itu dan oke semua, kita akan serentak bangun di 1.000 titik lebih, supaya dipastikan kuat dan sesuai dengan speknya,” kata dia.
Informasi mengenai alat berat proyek Terminal Metrostater Depok yang miring ini viral di media sosial, salah satunya di akun @infodepok_id.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/08/19340331/alat-berat-proyek-terminal-metrostater-depok-nyaris-menimpa-rumah-warga