Salin Artikel

LRT Jakarta Tak Kunjung Beroperasi

Pada Juli 2018, Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, pengoperasian perdana LRT Kelapa Gading-Velodrome akan dilakukan mulai 10 Agustus 2018.

"Kami targetnya, dari Wika (Wijaya Karya), Jakpro (Jakarta Propertindo), dan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan itu 10 Agustus 2018," kata Dwi, pada 15 Juli 2018.

Saat itu, Jakpro dan Kementerian Perhubungan tengah mengejar penyelesaian sarana dan sertifikasi.

Tak jadi untuk Asian Games

Namun, pada 15 Agustus 2018, Dwi menegaskan, proyek LRT Jakarta tidak ditujukan untuk mengangkut para atlet dan suporter saat Asian Games 2018.

Direktur Pengembangan Bisnis Jakpro Hendra Lesmana menyatakan, LRT Jakarta diprediksi baru bisa beroperasi secara penuh pada Desember 2018. Hendra menyebutkan, keenam stasiun LRT dapat beroperasi penuh pada Desember 2018.

"Desember harusnya kami sudah selesai, semua untuk full operasi," kata Hendra, pada 7 Agustus 2018.

Saat itu, Jakpro sedang menyiapkan masa uji coba operasional LRT Jakarta.

Alih-alih beroperasi penuh, LRT Jakarta akhirnya hanya diuji coba terbatas pada saat penyelenggaraan Asian Games 2018.

Transportasi massal itu diuji coba selama satu bulan mulai 15 Agustus 2018. Selama masa uji coba hanya kalangan terbatas yang bisa menjajal LRT Jakarta.

Selama masa uji coba itu, hanya ada dua stasiun yang beroperasi, yakni Stasiun Kelapa Gading dan Stasiun Velodrome. Sejumlah stasiun lainnya, yaitu Stasiun Equestrian, Stasiun Pulomas, dan Stasiun Boulevard Selatan, masih dalam proses pengerjaan dan belum bisa digunakan.

Target operasi LRT Jakarta kemudian dimundurkan ke akhir Februari 2019. Rute LRT yang terbentang sepanjang 5,8 kilometer itu direncanakan beroperasi pada 25 atau 28 Februari 2019.

"Kami targetkan tanggal 25 atau 28 ini, pokoknya akhir Februari. Kami berusaha untuk itu," kata Direktur Proyek LRT Jakarta PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin, pada 12 Februari 2019.

Menhub Budi Karya mengatakan, moda LRT Jakarta fase 1 rute Kepala Gading-Velodrome akan beroperasi pada Maret 2019. Jadwal itu molor lagi dari target operasi akhir Februari.

"Insya Allah akhir Maret selesai. Karena bagian sinyal dan depo itu yang belum selesai, akhir Maret baru dioperasikan. Tidak ada kendala lain. Jadi kami tunggu konstruksi berkaitan dengan sinyal dan depo selesai," kata Budi melalui keterangan tertulis pada Februari lalu.

LRT ditargetkan bisa beroperasi 18 Maret 2019 tetapi akhirnya batal.

Sertifikasi selesai

Sarana dan prasarana LRT Jakarta rute Velodrome-Kelapa Gading akhirnya disertifikasi dan mendapat rekomendasi teknis dari Kementerian Perhubungan pada awal April lalu.

Selain sertifikasi SDM, seluruh rangkaian kereta LRT Jakarta telah mendapatkan sertifikasi sarana dari Kementerian Perhubungan dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan teknis dan laik operasi.

Di sisi lain, Jakpro juga sudah memproses izin usaha, izin operasi, subsidi atau public service obligation (PSO), penetapan tarif, dan permohonan operasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak awal Maret 2019.

Tarif yang ditetapkan Rp 5.000 flat untuk jarak 5,8 kilometer dari Kelapa Gading sampai Rawamangun.

Awal April lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Anies menyatakan tak mau terburu-buru menentukan jadwal dibukanya LRT Jakarta. Ia beralasan ingin memastikan LRT Jakarta benar-benar siap sebelum diresmikan.

"Sampai semuanya siap betul, daripada dioperasikan ada masalah, tahu kan tempat lain pernah ada begitu?" kata Anies di Jakarta Timur 4 April 2019.

Ia ingin LRT Jakarta siap mengantisipasi membludaknya jumlah penumpang seperti yang terjadi saat MRT Jakarta saat dibuka pada 1 April 2019.

"Anda lihat MRT, begitu dibuka membeludak sekali kan, animo besar. Nah kami ingin pastikan itu siap dengan baik baru nanti dibuka. Jangan sekadar dibuka, muncul masalah," ujar Anies.

Hingga Mei ini, Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan pihaknya belum mendapat kepastian dari Gubernur Anies soal operasi LRT itu.

"Sekarang kami tunggu. Yang kirim surat (permohonan) Jakpro sebagai pengembang. Mereka sampaikan kesiapannya," ujar Allan pada 1 Mei ini.

Iwan Takwin mengatakan, LRT Jakarta baru beroperasi setelah jembatan penghubung dengan halte transjakarta rampung.

"Belum (bisa dioperasikan). Kami sekarang menyelesaikan dulu jembatan connecting dengan busway," kata Iwan, Selasa lalu.

Target penumpang LRT Jakarta per hari adalah  14.225. Padahal, lintasan LRT hanya sepanjang enam kilometer dari Kelapa Gading sampai Rawamangun.

"Kami kejar itu selesai supaya ketika beroperasi sudah terkoneksi juga. Jadi pelayanannya bukan hanya enam kilometer tapi ya sudah integrasi dengan busway sampai Dukuh Atas," ujar Iwan.

Mereka tak ingin ketika beroperasi, ada masalah pada tiket seperti yang dialami MRT.

Kritik dari DPRD

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mempertanyakan LRT Jakarta yang tak kunjung beroperasi.

"LRT Jakarta ya mungkin Pak Gubernur lagi sibuk urus banjir ya," kata Bestari ketika dihubungi wartawan, Kamis kemarin.

Jika nanti beroperasi pun, Bestari mempertanyakan tujuan dan ketertumpangan LRT. Sebab, menurut dia, rute LRT terlalu pendek.

"Ya bagaimana, apanya lagi yang mau dioperasiin LRT? Orang cuma dari Kelapa Gading sampai Rawamangun," ujar dia.

Kritik ini bukan yang pertama. Tahun lalu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik juga mempertanyakan sasaran penumpang moda transportasi LRT rute Velodrome-Kelapa Gading.

Menurut dia, LRT ini awalnya ditujukan untuk atlet peserta Asian Games 2018. Namun, penyelesaian pembangunan molor.

"Saya, kan, orang daerah situ, orang Jakarta Utara. LRT dari Kelapa Gading ke Velodrome itu buat siapa, untuk apa? Dulu digembor-gemborkan untuk Asian Games," kata Taufik 19 Desember 2018.

Ia khawatir moda transportasi itu sepi penumpang.

"Saya khawatir itu nanti (LRT) seperti (kereta di) Taman Mini itu. Jadi musem kereta jalan kiri kanan, mutar-mutar," kata Taufik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/10/11003471/lrt-jakarta-tak-kunjung-beroperasi

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke