Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI Irjen Pol Arman Depari mengatakan, awalnya pihaknya melakukan penggerebekan di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (11/5/2019) pukil 20.00 WIB. Dari situ ditemukan sekitar 100 kilogram sabu, 25.000 pil ekstasi, dan 4.000 butir happy five.
Kemudian dilakukan pengembangan dan penggerebekan menyasar di sebuah gudang di Jalan Lapangan Bola, Kranji, Kota Bekasi pada Minggu (12/5/2019) dini hari. Dari TKP kedua itu ditemukan kuranh lebih 89 kilogram sabu.
"Jumlah (total) barang bukti yang (BNN) sita sabu kurang lebih 200 kilogram, karena kita belum timbang secara pasti. Namun dari bungkus yang kita hitung kira-kira jumlahnya segitu," kata Arman dalam keterangannya, Minggu.
Dari dua TKP itu, telah diamankan dua orang berinisial ZUL dan FAR yang berperan sebagai kurir dan pengedar kepada konsumennya.
Arman menjelaskan, ratusan kilogram sabu itu diduga berasal dari Malaysia dan diseberangkan ke wilayah Provinsi Riau untuk dibawa ke Pulau Jawa.
"Kemungkinan besar asal narkoba dari Malaysia yang disebrang kan melalui laut, lalu melalui jalur darat menggunakan truk tronton dicampur dengan kelapa untuk menyamarkan narkoba yang dibawa di dalam truk tersebut," ujar Arman.
Hingga saat ini, Arman menegaskan pihaknya masih memburu tersangka lainnya yang terlibat dalan peredaran, penyelundupan narkotika.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/12/11472291/gerebek-dua-tempat-di-bekasi-bnn-sita-200-kg-sabu-dan-ribuan-pil-ekstasi