Salin Artikel

Pemudik yang Gunakan Kapal Laut Naik 4,8 Persen

Ia menyampaikan hal itu saat memimpin Apel Gelar Pasukan Angkutan Laut Lebaran 2019 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (20/5/2019).

"Jika tahun lalu penumpang angkutan kapal mencapai 1,8 juta, tahun ini dapat mencapai 1,9 juta," kata Budi.

Untuk memberikan pelayanan optimal terhadap kenaikan jumlah penumpang tersebut, Budi meminta seluruh jajarannya agar cepat dalam melakukan pelayanan.

"Kami mengharapkan adanya percepatan pelayanan dalam penyelenggaraan angkutan selama Lebaran, semua petugas baik kantor pusat, hingga UPT, harus terus melakukan inspeksi dan pemantauan penyelenggaraan angkutan Lebaran untuk terjun ke lapangan maupun lewat sistem informasi dan komunikasi," kata dia.

Di tempat yang sama Kepala Otoritas Tanjung Priok Hermanta memprediksi, penumpang kapal laut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, alami peningkatan hingga 10 persen pada arus mudik 2019.

Hermanta mengatakan, jumlah penumpang mudik 2019 diperkirakan alami peningkatan sampai 3000 orang dibanding tahun 2018.

"Tiket pesawat kan mahal, jadi ada pengalihan moda transportasi, masyarakat memilih angkutan yang lebih murah walaupun jarak tempuhnya akan lebih lama," kata Hermanta.

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com dari Pelabuhan Tanjung Priok, jumlah penumpang angkutan kapal mudik 2019 akan mencapai 33.289 orang.

Untuk mengantisipasi penambahan penumpang, Pelabuhan Tanjung Priok menyiapkan sembilan kapal penumpang yaitu KM Umsini, KM Kelud, KM Dorolonda, KM Dobonsolo, KM Ciremai, KM GN Dempo, KM Nggapalu, KM Bukit Raya, dan KM Lawit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/20/21093551/pemudik-yang-gunakan-kapal-laut-naik-48-persen

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke