Salin Artikel

Hari Pertama Penambahan Kereta Mudik, Stasiun Pasar Senen Banjir Penumpang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesibukan arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat mulai terlihat pada hari Minggu (26/5/2019) siang. Untuk diketahui, terhitung sejak hari Minggu ini pula PT KAI Daop 1 melakukan penambahan angkutan kereta mudik.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Stasiun Pasar Senen pada Minggu petang, kesibukan arus mudik ditandai dengan lalu-lalangnya para pemudik tanpa henti.

Kebanyakan dari mereka membawa serta keluarga dan sejumlah barang bawwan, mulai dari tas jinjing, kopor, sampai dus. Beberapa porter Stasiun Pasar Senen juga tampak sibuk mengangkut dus-dus bawaan pemudik.

"Hari ini soalnya hari pertama kereta tambahan. Jelas jauh lebih ramai dari kemarin-kemarin, besok-besok pasti bakal lebih ramai kalau dari pengalaman tahun-tahun lalu," sebut Wahyudi, salah seorang porter Stasiun Pasar Senen kepada Kompas.com, Minggu petang.

Pengumuman dari pengeras suara di stasiun dan seruan para petugas keamanan pun seakan tak berhenti memberikan informasi bagi para pemudik.

"Kereta Majapahit dipersiapkan masuk di jalur tiga," bunyi pengeras suara yang langsung disambut arus pergerakan pemudik ke dalam area bayar stasiun.

"Yang Majapahit dipercepat!" seru petugas keamanan stasiun.

"Tolong tiket disiapkan supaya pengecekan bisa lebih cepat!" seru petugas lain.

Meskipun demikian, keramaian di Stasiun Pasar Senen pada Minggu ini tak sampai membuat situasi stasiun semrawut. Pasalnya, telah tersedia kursi yang cukup banyak di luar area bayar yang dapat dipakai para penumpang untuk menunggu waktu pemberangkatan.

Sebelumnya, Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa menyebut bahwa Stasiun Pasar Senen telah berbenah menyongsong musim mudik Lebaran 2019. Perluasan hall tambahan di luar area bayar jadi salah satu pembenahan vital.

"Mulai musim mudik 2019 ini, penumpang bisa menggunakan fasilitas hall tambahan di zona 3, zona yang berada di luar area steril sebelum boarding di Stasiun Pasar Senen. Dari yang sebelumnya hanya berkapasitas 80 tempat duduk, sekarang dengan perluasan serta pengaturan flow, bisa mengakomodir 700 tempat duduk buat penumpang," kata Eva ketika dihubungi Kompas.com beberapa waktu silam.

Sebagai informasi, PT KAI Daop 1 bakal mengoperasikan 20 kereta api jarak jauh (KAJJ) tambahan setiap hari demi mengantisipasi jumlah pemudik dari Jakarta. Penambahan 20 KAJJ ini melengkapi jumlah KAJJ yang bakal melayani pemudik selama 22 hari menjadi 78 kereta.

Penambahan 20 KAJJ ini bakal dilakukan dalam rentang hingga 16 Juni 2019 mendatang dan sanggup menampung 199.242 pemudik selama 22 hari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/26/17303811/hari-pertama-penambahan-kereta-mudik-stasiun-pasar-senen-banjir-penumpang

Terkini Lainnya

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke