Ia mengaku menulis surat terbuka tersebut karena keberatan karya sang suami dibawa untuk menjelaskan makna people power yang belakangan digaungkan Amien dan rekan-rekannya.
"Sama sekali berbeda. Dalam pemahaman saya, yang diserukan Amien tentang people power adalah gerakan massa rakyat untuk melawan pemerintahan yang ada," kata Tatty saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/05/2019).
"Terutama dalam proses elektoral yang masih berlangsung ini," ujarnya.
Ia mengatakan, dugaan kecurangan pada pemilu yang diserukan kubu 02 berlanjut pada isu menolak hasil pemilu dengan people power.
"Padahal, buku Jokowi People Power yang ditulis Mas Bimo adalah sebuah catatan tentang gerakan rakyat pendukung Jokowi pada Pilpres 2014 terlibat aktif dalam gerakan sukarela untuk memenangkan kontestasi demokrasi yang konstitusional," ujar Tatty.
Ide Bimo dalam membuat buku tersebut ialah agar gerakan para relawan menjadi catatan sejarah yang tak terlupakan begitu saja.
"Mas Bimo merasa perlu membuat catatan tentang gerakan sukarela tersebut agar sejarah tentang itu tak menguap begitu saja," ucapnya.
Sebelumnya, saat pemeriksaan di Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu, kuasa hukum Amien Rais, Ahmad Yani, mengatakan, kliennya membawa buku Jokowi People Power untuk dijadikan referensi dalam menjelaskan arti people power.
Amien juga menyampaikan kepada penyidik bahwa people power tidak berkaitan dengan upaya menjatuhkan pemerintah atau kepala negara.
Berikut surat terbuka yang ditulis Tatty kepada Amien Rais:
SURAT TERBUKA UNTUK AMIEN RAIS
"Sungguh bukan tauladan dan bukan laku etik yang patut, ketika karya Pakbim Bimo Nugroho yang sudah tak bisa melakukan bantahan digunakan Amien Rais untuk kepentingan narasi politiknya. Lihat bedanya, sebagaimana yang diringkaskan oleh sahabat Pakbim, Mas Eddy Suprapto. Buku almarhum berupa catatan perjuangan rakyat 2014 mendukung kepemimpinan sipil melalui kontestasi demokrasi lewat pemilu yang fair. People Power Amien Rais adalah ajakan untuk makar."
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/28/03500021/alasan-istri-penulis-buku-jokowi-people-power-tulis-surat-terbuka-untuk