Salin Artikel

Cerita Serbuan Pembeli Uniqlo x KAWS di Senayan City, Antre Sejak Pagi hingga Menangis Tak Kebagian

Seluruh gerai Uniqlo di berbagai pusat perbelanjaan di Ibu Kota langsung diserbu para peminat koleksi kaus bertajuk UT KAWS: Summer, ketika koleksi ini rilis pada Senin (3/6/2019).

Gerai Uniqlo di Senayan City melakukan restock koleksi, yakni pada Senin dan Kamis (6/6/2019), dua kali pula gerai ini diserbu pembeli hingga terjadi antrean panjang.

Bahkan, pada Kamis pagi, jumlah pembeli sungguh di luar dugaan. Tak hanya warga Jakarta, sebagian pembeli pun datang dari luar kota.

Supervisor gerai Uniqlo Senayan City, Meli Annisa membagikan cerita seputar kehebohan pada Kamis itu kepada Kompas.com.

"Jam 08.00, toko kami belum buka. Sency (Senayan City) juga belum buka. Tetapi, dari sepagi itu, sudah ada beberapa yang masuk ke dalam mal, mereka lewat parkiran. Jam 08.30, sudah ada satu jalur antrean panjang," ujar Meli ketika ditemui Kompas.com, Jumat (7/6/2019) siang.

"Jam 09.00, antrean sudah mengular dua baris. Bahkan manajemen mal melaporkan, di bawah (di depan lobi mal) ada antrean panjang juga, karena mereka enggak bisa masuk ke mal karena belum buka. Mereka enggak tahu masuk lewat mana, jadi sudah dari sebelum jam 08.00 mereka antre," lanjutnya.

Mal akhirnya buka selepas pukul 09.30 WIB. Calon pembeli yang sudah mengantre dari pagi langsung menyerbu masuk menuju lantai tiga. Apalagi yang disasar kalau bukan gerai Uniqlo.

Sialnya, para calon pembeli yang baru masuk tidak tahu bahwa calon pembeli lain juga telah mengantre panjang di depan gerai Uniqlo. Jadilah mereka mendapat posisi bontot. Pihak Uniqlo lantas membagikan nomor antrean kepada calon pembeli.

Antisipasi Uniqlo mengatasi jumlah pembeli

Meli menuturkan, membeludaknya calon pembeli akhirnya menciptakan antrean panjang hingga ke depan lift. Tak pelak, antrean ini menghalangi sejumlah gerai lain yang beroperasi dekat gerai Uniqlo. Manajemen mal akhirnya turun tangan untuk merapikan antrean.

"Pas mal buka, antrean baru mengular makin panjang, mulai kelihatan mengganggu customer outlet lain," ujar Meli.

"Akhirnya, jadi sekuriti dan manajemen mal bantu mengarahkan antrean dengan queue line (pembatas antrean) mereka. Kami punya sudah habis," lanjutnya.

Meli mengungkapkan, pihaknya mengerahkan semua jajaran yang bertugas pagi itu. Total, 4 orang staf sedia di kassa, 1 orang berjaga di kamar pas, ia dan 1 orang staf memegang timer, serta 1 supervisor lain memantau keadaan.

"Sekuriti kemarin ada satu dan sampai ada komandan sekuritinya, karena tahu ada heboh kayak gini. Sekuriti malnya di depan ada empat," tambah Meli.

Calon pembeli terus berdatangan setelah gerai Uniqlo dibuka pukul 10.00 WIB. Ekor antrean pun semakin jauh ke belakang. Melihat hal ini, pihak Uniqlo menetapkan batas waktu belanja agar melubernya massa tak berubah chaos.

"Kemarin jadinya store manager kita buat peraturan, mereka masuknya sepuluh-sepuluh setiap lima menit. Mereka setelah lima menit langsung kita arahkan transaksi di kasir," Meli berkisah. "Itu saja sudah lima menit mereka masih saja cari-cari terus."

Siasat ini mengundang protes dari pelanggan Uniqlo yang hendak mencari item lain, tetapi harus ikut antre.

"Khawatirnya mau kita masukin tau-tau jadi curang ambilnya malah KAWS," kata Meli.

Selain lama waktu belanja, pembeli pun dibatasi hanya boleh mengambil satu kaus untuk motif yang sama. Meli beralasan, siasat ini bertujuan agar memuaskan semua calon pembeli yang sudah rela mengantre.

"Biar semua kebagian. Menghindari jastip (jasa titip) gitu juga. Itu juga susah dibilangin, ada yang coba nego, 'Boleh dua ya? Boleh tiga ya?'" jelasnya.

Kekecewaan mereka yang tak kebagian

Menurut Meli, separuh dari 500 item kaos Uniqlo x KAWS yang rilis di Senayan City pada Kamis itu langsung berpindah tangan dalam tempo 30 menit. Pukul 10.30 WIB, item-item bestseller tak bersisa di dalam gerai Uniqlo.

Meli pun kebagian tugas menginformasikan pada pembeli yang masih mengantre ihwal stok-stok yang sudah habis maupun masih tersedia.

"Jam 10.30 yang stok putih-putih dan belang itu kan yang bestseller-nya, sudah enggak ada. Jam 11.00 itu sudah tinggal garis-garis. Banyak yang enggak kebagian," kata Meli.

"Sampai saya foto, saya kasih tahu, mereka tetap penasaran dan tetap mau masuk. Ada yang kecewa, bilangnya, 'Jangan dikasih tahu, kita malah panas!'. Padahal saya menghindari kalau customer masuk jadi kecewa. Tiap 5 menit sekali harus saya kasih tahu, bahkan setiap detik kalau sudah habis harus saya kasih tahu. Kan kasihan, antrean sudah panjang banget," ia berkisah.

Ketika antrean semakin susut, sistem nomor antrean akhirnya tak lagi dipakai. Semua calon pembeli dipersilakan masuk. Namun, kaus yang diburu tinggal sedikit.

Merasa tak rela, sejumlah calon pembeli bahkan bernegosiasi dengan pembeli yang sudah merampungkan transaksi.

"Akhirnya mereka yang belanja banyak pada nego-nego sama yang baru masuk. Yang baru masuk nanyain, 'Boleh enggak buat saya?' gitu. Jadi, antar-customer malah saling transaksi lagi. Sebegitu saking cintanya mungkin," ujar Meli.

Lima ratus item Uniqlo x KAWS pun ludes sebelum pukul 11.30. Beberapa calon pembeli yang belum kebagian tetap penasaran. Mereka mengira pihak gerai masih menimbun stok untuk dirilis lain waktu.

"Mereka masih penasaran, dikiranya kita masih nyimpen stok di belakang. Padahal pagi datang semua langsung kita keluarin. Sampai jam 12.00 itu customer masih berdatangan, masih nanyain KAWS. Sampai sore masih ada yang nanya, mungkin mereka salah tangkap juga, kirain restock lagi," kata Meli.

Bahkan, masih menurut Meli, ada seorang calon pembeli yang datang bersama keluarganya tak kuasa membendung kesedihannya lantaran tidak kebagian item idamannya.

"Ada yang jauh-jauh dari Bogor komplain karena seheboh ini. Anak laki-lakinya nangis, sudah besar juga padahal, kayaknya sudah SMA sih itu mah," kata dia.

"Akhirnya, ya sudah dia mau beli item lain, tapi minta tolong supaya totebag-nya KAWS," ujar Meli simpatik.

Total, jumlah pembeli yang turut mengantre saat rilis Uniqlo x KAWS di Senayan City menembus angka 250 orang. Meli menyebut, pihaknya tak lagi mengadakan restock. Kolaborasi Uniqlo dan KAWS kemarin juga jadi edisi pamungkas, menutup tiga kolaborasi terdahulu.

Di Indonesia, koleksi Uniqlo x KAWS ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu sekitar 100 ribu hingga Rp 200 ribu untuk graphic t-shirt.

Bagi sebagian orang, koleksi "UT KAWS: Summer" ini mungkin hanya kaus biasa untuk bersantai atau tidur.

Namun bagi penggemar gaya hypebeast, koleksi terbaru ini merupakan karya seni yang memiliki nilai sentimentil.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/07/14383331/cerita-serbuan-pembeli-uniqlo-x-kaws-di-senayan-city-antre-sejak-pagi

Terkini Lainnya

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke