Warga bisa memarkirkan kendaraannya dan masuk ke kawasan Kemang menggunakan bus yang telah disediakan pemerintah daerah.
Langkah tersebut untuk membatasi jumlah kendaraan pribadi yang lalu lalang di kawasan Kemang. Nantinya hanya kendaraan warga Kemang berstiker khusus yang boleh masuk ke Kemang.
"Orang yang mau masuk ke Kemang otomatis parkir di sana (park and ride), baru naik shuttle bus," kata Kepala Dinas Binamarga, Hari Nugroho, Selasa (11/6/2019).
Namun pihaknya dan Dinas Perhubungan belum bisa memastikan lokasi park and ride tersebut.
Selain park and ride, tempat khusus bagi para ojek online (ojol) untuk mengantar dan menjemput penumpang juga akan disediakan. Hal itu untuk memfasilitasi ojol yang tidak boleh melintas karena bukan warga Kemang.
"Ya silahkan (antar jemput penumpang di Kemang) tapi ditata di kawasan mana kumpulanya, jangan sampai (ojol) menimbulkan kemacetan. Sepanjang jalan jadi macet," ujar dia.
Warga yang mau menggunakan ojol atau kendaraan online lain bisa datang ke tempat pangakalan yang telah disediakan. Ojol juga tidak diperkenankan untuk menurunkan penumpang secara sembarangan di Kemang.
"Begitu orang mau naik ojol harus jalan ke sana (lokasi pangakalan ojol) dulu. Kalau di luar negeri juga gitu. Kalau kita mau stop taksi kan nggak sembarangan, bisa sembarang tempat atau jalan," ucap dia.
Seluruh perencanaan tersebut akan dikerjakan setelah pihaknya selesai membenah trotoar di kawasan Kemang. Penataan trotoar direncanakan selesai pada Desember tahun ini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/11/17543631/akan-ada-park-and-ride-dan-pangkalan-ojol-di-kawasan-kemang