Salin Artikel

Kapal Nelayan di Tangerang Diduga Jual Tiket Ilegal Perjalanan ke Kepulauan Seribu

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Sigit Wijatmoko mengatakan, aktivitas tersebut ditemukan di Cituis, Muara Saban, dan Tanjung Pasir.

"Yang (selama ini) kita hiraukan adalah pelabuhan kecil yang tidak resmi ya seperti Muara Saban, Tanjung Pasir, itu kan dermaga-dermaga nelayan yang kemudian mereka juga menyelenggarakan angkutan penumpang," kata Sigit di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).

Menurut Sigit, ketiga lokasi itu bukan pelabuhan yang menyediakan penjualan tiket dan berlayar secara resmi.

Operator resmi juga tak beroperasi di sana.

"Memang secara jarak relatif dekat dengan Kepulauan Seribu, tetapi spesifikasi kapal mereka tidak bisa diberikan surat izin berlayar karena memang tidak sesuai standar," ujarnya. 

Oleh karena itu, Dishub DKI mendorong terbentuknya organisasi pengelolaan armada.

Pemprov DKI akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan melalui PT Pelayaran Nasional Indonesia alias PELNI. PELNI adalah BUMN penyedia jasa angkutan transportasi laut.

Tujuannya, kata Sigit, untuk meningkatkan pengelolaan transportasi di kawasan Kepulauan Seribu. Sebab, saar libur Lebaran 2019 ini, jumlah pengunjung sangat tinggi.

Banyak di antara wisatawan yang ingin ke Pulau Bokor, Pulau Tidung, dan Pulau Untung Jawa, menyeberang dengan memanfaatkan jasa nelayan.

Tujuan-tujuan itu, kata Sigit, secara geografis memang relatif dekat dengan titik keberangkatan.

Sigit mengingatkan calon penumpang menggunakan jasa pelabuhan resmi yang dikelola pemerintah.

Selain ada jaminan keselamatan, harga dan waktu keberangkatannya juga bisa diandalkan.

"Ini perlu kita jelaskan kepada masyarakat paham dan tahu kemana mereka harus mencari armada menuju ke Pulau Seribu yang dioperasikan secara baik dan berkeselamatan," kata Sigit. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/12/10292541/kapal-nelayan-di-tangerang-diduga-jual-tiket-ilegal-perjalanan-ke

Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke