Salin Artikel

Pengamat Usul LRT Jakarta Disetop sampai Manggarai dan Stadion BMW

Darmaningtyas menilai, rute LRT Jakarta Koridor 1 Fase 1 yang telah terbentang dari Rawamangun, Jakarta Timur melewatii Pulomas dan Kelapa Gading sampai Pegangsaan Dua, Jakarta Utara hanya perlu diperpanjang sedikit saja.

"Setop (pembangunan lintasan rel) hingga Manggarai saja. Ke utaranya dilanjut sampai Stadion BMW," kata Darmaningtyas saat dihubungi, Kamis (13/6/2019).

Dia beralasan, kecil kemungkinan LRT Jakarta bakal sukses merebut simpati pengguna kendaraan pribadi. Bahkan, menurut dia LRT Jakarta akan selamanya jadi proyek rugi karena tingkat okupansi penumpang tidak sebanding dengan besarnya subsidi dari APBD untuk biaya operasional.

"Biaya operasionalnya tinggi, penumpangnnya sedikit. Dari mana bisa memperoleh biaya operasional kalau bukan mengandalkan subsidi? Ke Kelapa Gading siapa yang mau naik (LRT Jakarta)? Itu kan tempatnya orang bermobil, okupansinya enggak signifikan. Orang bermobil kan tidak sensitif dengan tarif," kata dia.

Karena itu, lanjut Darmaningtyas, pembangunan jaringan LRT ke seluruh wilayah Jakarta tak diperlukan demi mengurangi potensi kerugian yang lebih besar.

"Sampai Manggarai fungsinya hanya untuk mentransfer atau memfasilitasi penumpang kereta. Kalau ke BMW kan nanti dibangun stadion yang megah, jadi transportasi ke stadion pakai LRT," kata Darmaningtyas.

"Itu menurut saya, sudah paling baik buat enggak menambah beban APBD dan juga memanfaatkan ruang Jakarta yang selama ini kurang digunakan," tambahnya.

Saat dihubungi terpisah, Corporate Communication Manager PT LRT Jakarta Melisa Suciati menyebutkan, saat ini pembangunan Fase 2 Koridor 1 sedang memasuki tahap feasibility study oleh pihak pengembang, PT Jakarta Propertindo. Belum dapat dipastikan kapan pembangunannya bakal dilangsungkan.

Sejauh ini, Manggarai dan Stadion BMW (Jakarta International Stadium) tercatat sebagai salah satu titik yang akan dibangun stasiun LRT Jakarta.

"LRT Jakarta Fase 2 itu rencananya akan dibangun PT Jakarta Propertindo dengan jalur Pegangsaan Dua - Jakarta International Stadium dan Velodrome - Manggarai," ujar Melisa, Kamis malam.

LRT Jakarta Koridor 1 Fase 1 Velodrome - Pegangsaan Dua membentang sejauh 5,8 kilometer. Saat ini, total lima stasiun layang sudah siap beroperasi, yakni Stasiun Velodrome, Pulomas, Equestrian, Boulevard Selatan, dan Boulevard Utara. Stasiun sekaligus Depo Pegangsaan Dua masih dalam tahap pengerjaan.

Pada rencana awal, jaringan LRT Jakarta akan dibangun hingga 7 koridor ke seluruh wilayah Jakarta, menyentuh simpul-simpul keramaian seperti Tanah Abang, Kebayoran, Kemayoran, hingga Bandara Soekarno-Hatta.

PT LRT Jakarta pun tengah melakukan uji publik sejak Selasa lalu dengan operasional yang dibuat semirip mungkin dengan rencana operasional resmi. Total, tiga kali LRT Jakarta sudah melakukan uji coba semacam itu tetapi belum kunjung ada titik terang kapan moda transportasi itu beroperasi secara komersial.

Direktur Proyek LRT PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin hanya memberikan indikasi bahwa LRT Jakarta akan beroperasi dalam waktu dekat. Menurut Iwan, tahap uji publik yang digelar mulai Selasa itu merupakan tahap pamungkas sebelum LRT Jakarta resmi beroperasi.

"Iya betul (tahap terakhir), sama kayak MRT. Supaya kami bisa tahu bagaimana mengantisipasi di mana kekurangannya. Ini kan rangkaian sebelum operasi komersial," kata Iwan ketika dikonfirmasi, Selasa siang.

"Sekarang kami tinggal tunggu sertifikasi operasinya," tambahnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/14/12220891/pengamat-usul-lrt-jakarta-disetop-sampai-manggarai-dan-stadion-bmw

Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke