"Iya, palsu," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com pada Selasa (18/06/2019).
Sebelumnya, Sabilul dalam keterangannya mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa melakukan penyelidikan melalui nopol mobil tersangka karena palsu.
Sabilul juga menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya mengindikasi bahwa pelaku berjumlah tiga orang.
"Memang yang melakukan aksi dua orang, yang satu lagi di kendaraan," ujar Sabilul.
Polisi hingga saat ini telah mengantongi identitas pelaku dan mengejarnya ke sejumlah wilayah.
Pada Sabtu (15/06/2019), dua tersangka yang menggunakan jaket, topi, dan masker mengambil perhiasan seberat 6 kilogram atau senilai Rp 1,6 miliar. Aksi penjahat itu terekam kamera CCTV toko.
Warga setempat dan karyawan toko sempat melempari batu ke arah mobil avanza milik tersangka. Akibatnya, kaca belakang mobil tersangka pecah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/18/22331401/perampok-emas-6-kg-di-tangerang-gunakan-nopol-palsu