Salin Artikel

Pendaftar PPDB Membeludak, SMPN 115 Jakarta Terapkan Sistem Antre seperti di Bank

Sejumlah orangtua berbondong-bondong mendaftarkan anaknya ke sekolah favorit yang dituju, salah satunya SMPN 115 Jakarta.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMPN 115 Jakarta, Juwarto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan antisipasi pendaftar PPDB membeludak dengan menerapkan sistem Bank.

Sebab banyak orangtua telah mengantre sejak pukul 03.00 WIB untuk mengambil nomor antrean.

“Karena memang betul ada yang dari jam 03.00 WIB malah yang datang. Tapi kita sepakat kepada para orangtua untuk nomor antrean baru diberikan jam 6.15 WIB sehingga antreannya teratur,” ucap Juwarto saat ditemu di SMPN 115, Jalan KH Abdullah Syafei, Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan, Senin.

Juwarto menjelaskan, sejumlah orangtua sudah diberitahu alur pendaftaran di SMPN 115 layaknya di bank terlebih dahulu.

Pendaftaran PPDB diawali dengan pengambilan nomor antrean di panitia. Untuk menggunakan alur pendaftaran seperti layaknya di Bank, Juwarto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 26 orang panitia yang berbeda-beda penugasannya.

Setelah masyarakat mengambil nomor, nantinya masyarakat langsung dipanggil menggunakan speaker menuju panitia untuk memverifikasi keabsahan berkas yang sesuai dengan alur dan teknis PPDB 2019.

“Setelah diverifikasi, data itu juga ada juga di-entry untuk masuk ke sistem PPDB DKI oleh panitia yang bertugas,” ucapnya.

Juwarto memastikan, panitia hanya ditugaskan membantu masyarakat untuk mendaftarkan siswa ke PPDB.

“Jadi kami hanya mendampingi orangtua untuk mendaftar dari web, tetap yang memilih sekolah ada orangtua. Kemudian, ada juga panitia yang mengurus antrean atau mengecek berkas apa aja yang perlu dilengkap,” ucapnya.

Ia berharap dengan sistem bank ini masyarakat dapat mengerti bahwa antre pun dapat dilayani dengan baik dan tidak menimbulkan gesekan.

“Agar setiap orang bisa mengerti, ini fairplay loh, bahwa kita sama-sama mengantre untuk dilayani dengan baik. Ya kita berharap tidak ada gejolak lah,” ucapnya.

Sebelumnya ditemukan sejumlah orangtua di SMPN 115 telah mengantre sejak pukul 04.00 WIB untuk mendaftarkan anaknya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/24/13335721/pendaftar-ppdb-membeludak-smpn-115-jakarta-terapkan-sistem-antre-seperti

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke