Salin Artikel

Kabar Terbaru Rumah DP Rp 0, Hampir Rampung dan Akan Dibangun di Lokasi Lain

Saat ini, progres rumah yang jadi salah satu janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu hampir mencapai 90 persen.

"Sekarang sih sejak pertengahan Juni lalu itu realisasi 87-88 persen. Itu update terakhir di tanggal 15 Juni 2019," ujar Direktur Administrasi dan Keuangan PD Pembangunan Sarana Jaya Bima Priyo Santosa kepada Kompas.com, Senin (24/6/2019) siang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin siang, menara rusunami yang beralamat di Jalan Haji Naman, Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur itu tampak sudah selesai dibangun.

Menurut Bima, saat ini pembangunan fisik Klapa Village sudah selesai. Kini, pihaknya tinggal mengurusi pekerjaan di dalam rusunami yang terdiri dari 780 unit tersebut. 

"Luar sudah rapi semua. Sekarang kerjaan lebih banyak di dalamnya, listrik, kabel, mechanical, perpipaan. Jadi mungkin enggak kelihatan dari luar, lebih banyak di dalam. Itu yang lagi dikejar sekarang. Target kami awal Agustus lah selesai pembangunan fisik semuanya," ujar Bima. 

Di Klapa Village, unit hunian dibagi ke dalam tiga tipe, yakni tipe studio 21, one bedroom tipe 24, dan two bedroom tipe 36.

Akan dibangun di Cilangkap dan Pulogebang

Tak cuma merampungkan pembangunan rusunami DP 0 Klapa Village, PD Pembangunan Sarana Jaya juga menargetkan akan membangun lagi dua rusunami DP 0 di Cilangkap dan Pulogebang, Jakarta Timur. Itu berarti, wilayah kota administrasi terluas se-Ibukota ini bakal memiliki tiga rusunami DP 0.

Saat ini, rusunami DP 0 di Cilangkap jadi yang paling depan untuk digarap.

"Kalau enggak salah, nanti September atau paling lama Oktober kita sudah harus groundbreaking Rumah DP 0 di Cilangkap. Karena itu kan berkaitan dengan perizinan juga jadi harus kita proses terus. Yang jelas kalau dari sisi target sih, maunya kita tahun ini sudah harus groundbreaking," ujar Bima.

Bima mengatakan, proyek Rumah DP 0 di Cilangkap masih terganjal di tahap perencanaan awal. Masih ada beberapa studi yang perlu dikerjakan hingga beberapa waktu ke depan sebelum ketuk palu.

"Soal tanah sih sudah clear, appraisal (ganti rugi) tanah sudah selesai. Sekarang masih di tahap perencanaan awal, mulai desain lingkungannya, towernya gimana, dan seterusnya, kata Bima.

Rumah DP 0 di Cilangkap rencananya lebih besar ketimbang Klapa Village yang hanya terdiri dari 780 unit rumah.

"Kalau lihat di Cilangkap itu, kalau desain awal yang belum ketuk palu itu hampir 1.000 unit, ya 900 sekian lah," jelas eks Deputi Anies Baswedan di Universitas Paramadina itu.

"Tipenya kita masih studi marketnya, kalau lihat diskusi awal komposisinya mungkin enggak beda jauh sama yang di Klapa Village. Nanti komposisinya mana yang lebih banyak mungkin kalau desainnya sudah final baru diumumkan," tambah Bima.

Sementara itu, rusunami DP 0 di Pulogebang akan dibangun belakangan setelah groundbreaking rusunami DP 0 Cilangkap. Akan tetapi, Bima belum bisa memastikan soal kapasitas maupun tenggat waktu groundbreaking rusunami DP 0 Pulogebang.

"Pulogebang lebih mundur lagi karena lebih akhir dia baru mulai, ini masih tahap perencanaan awal juga. Tanah sudah selesai, sudah clear appraisalnya, ini tahap perencanaan juga," kata Bima menjelaskan. "Cuma perencanaan lebih maju di Colangkap, karena lebih awal mulainya," imbuhnya.

Meski secara kapasitas lebih besar, namun Bima memastikan bahwa Rumah DP 0 di Cilangkap bukan berarti lebih mewah daripada Klapa Village. Pasalnya, sudah ada ketentuan baku soal rusunami yang diterbitkan oleh Kementerian PUPR.

"Dari sisi standar sudah ada standar dari PUPR terkait rusunami. Kita ngacu ke situ semuanya, misalnya luasan, parkir, itu mereka sudah ada kriterianya. Jadi, kita pasti mengacu ke situ saja," kata Bima.

PD Pembangunan Sarana Jaya ditargetkan membangun 13.500 unit hunian DP Rp 0 dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemprov DKI Jakarta 2018-2023.

Untuk diketahui, masing-masing tipe unit rumah bervariasi harganya, mulai dari Rp 184 juta untuk yang tipe paling kecil hingga Rp 310 juta yang dilengkapi dua tempat tidur tipe 36.

Rusunami DP 0 sendiri diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan antara Rp 4 juta hingga Rp 7 juta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan dana talangan untuk uang muka pembelian rumah susun sederhana milik ( rusunami) dengan down payment (DP) 0 rupiah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti pada Oktober 2018 silam mengatakan, dana talangan itu dianggarkan dalam APBD DKI Jakarta.

"Pemda DKI mencoba memfasilitasi untuk pembiayaan uang muka, maksimal adalah 20 persen dari harga rumah ini," ujar Meli, di lokasi pembangunan rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (12/10/2018).

Meli menyebut bunga untuk pinjaman uang muka itu maksimal 2,5 persen.

"Bunga uang muka hanya 2,5 persen," kata dia.

Sementara itu, bunga cicilannya maksimal 5 persen per tahun. Ketentuan itu ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 104 Tahun 2018 tentang Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

Pembayaran uang muka dicicil bersamaan dengan cicilan unit hunian tersebut.

"Uang mukanya itu juga tetap dicicil, diangsur selama 20 tahun, selama masa tenornya," ucap Meli kala itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/25/08175601/kabar-terbaru-rumah-dp-rp-0-hampir-rampung-dan-akan-dibangun-di-lokasi

Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke