Salin Artikel

Nasib Petugas PPSU yang Tersempet Motor Saat Sapu Jalan di Kelapa Gading

Sellha terserempet sebuah sepeda motor yang melaju ketika ia sedang bekerja menyapu jalan di depan Mal Kelapa Gading.

Akibat peristiwa itu, Sellha mesti dilarikan ke rumah sakit untuk dioperasikan rupanya ia mengalami pendaharan di dalam kepalanya.

Berikut ini sejumlah fakta seputar terserempetnya seoreang petugas PPSU di Kelapa Gading.

1. Terserempet saat menyapu jalan

Sellha diketahu sedang bekerja menyapu jalan ketika peristwa itu terjadi. Kanit Laka Lantas Jakarta Utara AKP Sigit Purwanto mengatakan, Sellha terserempet oleh sepeda motor yang dikendarai seorang pria bernama Anang.

"Honda Beat B 3135 ULA yang dikendarai Saudara Anang melaju dari arah utara ke selatan tepatnya di dekat traffic light Nias menyerempet pejalan kaki Saudari Sellha yang sedang menyapu," kata Sigit saat dikonfirmasi Kompas.com.

Sigit menuturkan, Sellha langsung terjatuh setelah terserempet dan mengalami luka memar di beberapa bagian kepalanya serta luka robek di bagian telinga dan luka lecet di bagian hidungnya.

"Akibat dari kejadian tersebut pejalan kaki mengalami luka-luka serta kendaraan rusak," kata Sigit.

2. Alami Pendarahan di Bagian dalam Kepala

Kecelakaan yang dialami Sellha menyebabkan luka yang cukup serius. Sellha yang sudah menjalani pertolongan pertama di Puskesmas Kelapa Gading pun dilarikan ke RSUD Koja untuk perawatan lanjutan.

Direktur Utama RSUD Koja Ida Bagus Nyoman Banjar mengatakan, Sellha didiagnosa mengalami cedera kepala sedang yang ditandai dengan adanya pendarahan.

"Gangguan cedera itu cedera kepala sedang, mudah-mudahan segera dapat ditangani. Scanningnya ada penderahan di kepala di bagian belakang," kata Ida kepada wartawan, Selasa sore.

Ida mengaku belum bisa memastikan masa perawatan Sellha akan memakan waktu berapa lama karena ada tim dokter gabungan yang menangani Sellha.

"Tergantung, belum bisa dipastikan. Jadi ditangani dokter spesialis syaraf, dokter spesialis bedah syaraf, dan lain-lain," ujar Ida.

3. Pemkot Jakut Tanggung Biaya Pengobatan

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara menanggung biaya pengobatan Sellha Purba, yang harus menjalani operasi di RSUS Koja karena mengalami pendaharan di bagian otak setelah terlibat kecelakaan.

"Diperkirakan operasi memakan waktu empat sampai enam jam. Korban tidak dirujuk ke rumah sakit lain dan tetap di RSUD Koja. Seluruh biaya ditanggung pemerintah,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati dalam keterangan tertulis, Selasa siang.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim juga menegaskan, pihak keluarga Sellha tidak perlu mengeluarkan dana untuk biaya pengobatan dan operasi Sellha.

"Untuk kepengurusan BPJS, Insya Allah semuanya ter-cover. Kalau dari awal semua sudah ditangani pihak kelurahan sampai proses ke rumah sakit, biaya dari BPJS," ujar Ali.


4. Keluarga Kaget Sellha Alami Luka Serius

Keluarga Sellha Purba mengaku kaget ketika mendapat kabar Sellha terserempet sepeda motor kala bekerja menyapu jalan, dan mengalami luka serius hingga harus menjalani operasi di RSUD Koja.

"Pikiran saya sih pas kecelakaan itu, oh mungkin dia enggak apa-apa karena dia sudah dibawa ke Puskesmas ya. Pas sudah dikasih tahu dirujuk ke RSUD Koja, saya khawatir, Tuhan ada apa ini," kata Suci kepada wartawan, Selasa sore.

Suci mengatakan, keluarga merasa terpukul lantaran Sellha yang merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara merupakan tulang punggung keluarga.

Suci pun semakin khawatir ketika mengetahui Sellha harus segera menjalani operasi setibanya di RSUD Koja.

"Dokter menyampaikan harus cepat-cepat operasi, kalau enggak dioperasi bakal bahaya buat dia. Akhirnya saya turun tangan saya tandatangani semuanya. Biar Tuhan campur tangan atas dia," ujar Suci.

5. Wakil Wali Kota Jakut Minta Pengendara Hati-hati

Bekaitan dengan terserempetnya Sellha saat bekerja menyapu jalan, Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengingatkan para pengendara sepeda motor untuk berhati-hati saat mengendarai kendaraanya, terutama pada pagi hari.

"Saya juga imbau kepada seluruh pengendara motor. Ingat, jam-jam pagi itu memang jam-jamnya tim PPSU yang mungkin bapak ibu nggak tahu kapan jalan itu dibersihkannya, mereka inilah yang membersihkan," kata Ali di RSUD Koja, Selasa.

Ali menuturkan, jalanan yang relatif kosong di pagi hari tak berarti pengendara boleh kebut-kebutan dan melanggar peraturan lalu lintas.

Ali menyebut, pengendara sepeda motor yang menyerempet Sellha diketahui melawan arus lalu lintas. Pengendara itu, kata Ali, juga sempat dilarikan ke Puskesmas Kelapa Gading.

"Kalau jalan kosong hati-hati, masih banyak pekerja-pekerja kita yang sedang membersihkan Jakarta, ikuti aturan lalu lintas. Saya kira kalau kecelakaan merugikan orang lain kan itu yang harus kita hindari," ujar Ali.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/26/09594341/nasib-petugas-ppsu-yang-tersempet-motor-saat-sapu-jalan-di-kelapa-gading

Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke