Salin Artikel

Cerita Guru SMA 8 Layani 320 Pendaftar PPDB dalam Satu Hari

Sejak Senin lalu, sejumlah sekolah negeri di Ibu Kota telah didatangi oleh para warga yang ingin menyekolahkan anak-anaknya, tam terkecuali SMAN 8 Jakarta.

Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta Agusman Anwar mengatakan, ada 320 orang yang melakukan pendaftaran di sekolah yang beralamat di kawasan Bukit Duri itu pada Senin kemarin.

Guna melayani para pendaftar, semua guru dan karyawan SMAN 8 pun dikerahkan. Berbagai skenario juga disiapkan demi kelancaran proses pendaftaran.

"Kemarin kami siapkan lima loket, seluruh guru dan karyawan juga turun semua. SMAN 8 itu dalam setengah jam bisa melayani 50 orang. Jadi jam 8 dibuka, jam setengah 12 itu sudah melayani 400 orang," kata Agusman kepada Kompas.com.

Menurut Agusman, pihaknya tidak melakukan persiapan khusus menjelang PPDB tahun ini. Sebab, PPDB merupakan ajang yang digelar setiap tahunnya.

Kendati tak punya masalah berarti dalam hal antrean, Agusman mengakui bahwa para petugas masih sering diuji kesabarannya oleh para pendaftar.

Sebab, masih ada pendaftar dari luar DKI yang ngotot mendaftat pada masa zonasi. Padahal, tidak ada kuota yang disediakan bagi calon murid dari luar DKI selama masa zonasi.

Ia mencontohkan, ada seorang warga luar DKI yang datang ke SMAN 8 untuk mendaftar pada Selasa kemarin. Ia ngotot mendaftar saat itu karena mendapat informasi dari salah seorang tetangganya.

"Kita input kan kelihatan, 'Eggak ada jadwal'. Kita panggil supaya dia melihat, 'Iya pak, maaf,' kata dia," ujar Agusman bercerita.

Agusman menyampaikan, cerita serupa juga terjadi pada warga yang Kartu Keluarga miliknya bermasalah, tetapi ngotot mengantre tanpa memperbaiki masalah KK-nya terlebih dahulu.

Agusman mengatakan, pihaknya memilih tetap melayani para calon pendaftar untuk menghargai usaha mereka yang sudah menyempatkan waktu untuk mengurus PPDB.

"Kita kan melayani masyarakat, pokoknya kita layani deh. Kita hargai sudah jauh-jauh datang ditolak mentah-mentah, biarkan saja dia ikut mengantre, ikut merasakan," ujar Agusman.

Menurut Agusman, hal itu terjadi karena masih rendahnya literasi warga. Ia mengatakan, sosialisasi sudah digencarkan tetapi ada warga yang enggan membaca pengumuman itu.

"Kita sudah pasang papan pengumuman di depan tapi kayaknya pada enggak baca. Mereka lebih suka dijelasin daripada baca, enggak apa-apa sih, yang penting kita melayani," kata Agusman.

PPDB 2019 jalur zonasi dengan sistem daring (online) untuk jenjang SMA di Provinsi DKI Jakarta dimulai Senin kemarin pukul 08.00 WIB sampai Rabu besok pukul 14.00 WIB.

PPDB sistem zonasi ini mensyaratkan jarak domisili calon siswa ke sekolah yang akan dipilih dan mempertimbangkan nilai UN jenjang SMP calon siswa agar bisa diterima di sekolah yang dituju.

Sistem komputer akan membuat urutan pemeringkatan siswa secara otomatis sesuai besaran nilai UN dan berdasarkan daya tampung sekolah masing-masing.

Diterima atau tidaknya seorang anak di suatu sekolah ditentukan sesuai zonasi tempat tinggalnya dan jumlah nilai UN diperoleh.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/26/14565681/cerita-guru-sma-8-layani-320-pendaftar-ppdb-dalam-satu-hari

Terkini Lainnya

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke