Salin Artikel

Perahu Karet Terbalik, 2 Bocah Hanyut Tenggelam di Sungai Ciliwung

Dua bocah tersebut adalah Mohammad Rafli Adrian (14) dan Muhammad Edis (11).

Salah satu saksi mata, Raihan mengatakan, peristiwa itu bermula ketika mereka sedang bermain di perahu karet yang terbuat dari ban dalam di Kali Ciliwung sekira pukul 12.00.

Namun, di tengah perjalanan, perahu mereka terbalik hingga Edis hanyut tenggelam.

Melihat temannya jatuh dari perahu, Rafli berusaha menolong Edis dan akhirnya ikut hilang tenggelam.

“Mereka sempat teriak minta tolong, tetapi tidak ada yang berani. Setelah beberapa saat, (terdengar) suara minta tolong, mereka hilang,” ujar Raihan di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu. 

Setelah kejadian itu, Raihan langsung memberitahukan ke petugas kemanan setempat.

Kemudian, tim SAR mencari keberadaan dua bocah malang tersebut.

Setelah melakukan pencarian lebih kurang empat jam, tim SAR menemukan jasad Edis. 

Tubuh bocah laki-laki itu ditemukan sekira pukul 17.54. Sementara itu, Rafli hingga kini belum ditemukan.

Ketua Tim Pencarian dari Basarnas Jakarta, Rizky Dwiyanto mengatakan, Edis ditemukan oleh dua penyelam dengan posisi di kedalaman sekira 5 meter.

“Untuk kronologi penemuan sudah ada titik yang memang dicurigai. Kemudian kami lakukan pencarian dengan dua penyelam. Kondisi korban ditemukan dengan posisi tertelungkup di bawah sedalam lebih dari empat meter," kata Rizky. 

Proses pencarian korban memakan waktu cukup lama lantaran derasnya aliran Sungai Ciliwung. 

Jenazah Edis telah dibawa ke rumah duka di Kampung Poncol, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok.

Ia mengimbau orangtua terus mengawasi anak-anaknya ketika bermain. 

"Kami mengimbau para orangtua untuk menjaga anaknya saat melakukan aktivitas di bantaran Ciliwung karena berbahaya," tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/26/22103801/perahu-karet-terbalik-2-bocah-hanyut-tenggelam-di-sungai-ciliwung

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke