Salin Artikel

Siswa yang Gagal PPDB Online di Bekasi Bisa Berebut Kursi Kosong pada 8-9 Juli

Peluang kecil itu bisa didapat melalui kuota sejumlah sekolah negeri yang kemungkinan masih kosong usai penutupan sistem PPDB pada Rabu (3/7/2019) ini pukul 14.30 WIB.

"Mereka masih punya harapan di SMP negeri dengan memanfaatkan bangku kosong tersisa. Kemungkinan sih masih ada, beberapa sekolah yang belum terisi penuh," kata Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan Kota Bekasi Mawardi kepada Kompas.com, Selasa sore.

Namun, kompetisi memperebutkan slot kursi terakhir itu bisa jadi bertambah sengit. Pasalnya, hanya diberlakukan satu jalur masuk, yakni sistem zonasi jarak rumah ke sekolah. Calon siswa bakal berlomba-lomba merebut tempat tersisa di sekolah negeri yang paling dekat dengan kediaman.

"Jalur perpindahan orangtua yang tadinya 6 persen, jalur prestasi 1 persen sudah tidak ada lagi. Disatukan jadi sistem zonasi," kata Mawardi.

Karena itu, ia mengingatkan agar para orangtua murid senantiasa mengecek posisi anak mereka dalam pemeringkatan di sekolah pilihan pertama berdasarkan zonasi. Jika ada kekeliruan jarak, Mawardi mengimbau orangtua murid segera melapor ke kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi.

"Akan kami layani sampai pukul 14.30, sampai tenggat akhir pendaftaran. Cukup bawa kartu keluarga dan tanda bukti waktu verifikasi awal saja," kata dia.

Apabila calon siswa tergusur dari pemeringkatan karena jarak rumah ke sekolah terlalu jauh, ia harus segera mendaftar di sekolah pilihan kedua. Batas waktunya sesuai tenggat akhir PPDB online di Kota Bekasi, yaitu Rabu ini pukul 14.30 WIB.

"Dari hari pertama yang penting dia sudah ter-delete di pilihan pertama, dia boleh daftar pilihan kedua langsung sampai besok jam 14.30," ujar Mawardi.

Apabila kedua upaya tersebut gagal, calon siswa terpaksa banting setir ke sekolah swasta atau berharap pada slot rebutan bangku kosong pada 8-9 Juli ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/03/06473641/siswa-yang-gagal-ppdb-online-di-bekasi-bisa-berebut-kursi-kosong-pada-8-9

Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke