Salin Artikel

Cawabup Bekasi Diminta Berasal dari Kader Golkar

"Dari sekian nama yang daftar, ada beberapa kader Golkar yang berpotensi dan memiliki kapasitas maupun kapabilitas menjadi wakil bupati," kata Koordinator Golkar Milenial (GoMile) Bekasi Syahrul Ramadhan di Bekasi, Senin (8/7/2019), seperti dikutip Antara.

Ia menyebutkan, 18 nama yang mendaftar ke Partai Golkar Kabupaten Bekasi terdiri atas delapan orang kader internal, dua dari partai koalisi (NasDem dan Hanura), satu dari luar partai koalisi, yaitu PPP.

Sisanya dua orang merupakan aparatur sipil negara (ASN), dua orang mantan ASN, dan tiga dari masyarakat umum, yaitu pengusaha, ulama, dan kepala desa.

Menurut Syahrul, pasangan Neneng Hasanah Yasin-Eka Supria Atmaja adalah kader Golkar. Oleh karena itu, penggantinya harus berasal dari partai yang sama.

"Saya yakin para kader Golkar yang mendaftar cawabup mampu mengemban amanah menjadi Wabup Bekasi," ucapnya.

Syahrul menyayangkan jika wakil bupati yang dipilih berasal dari luar kader partai berlambang pohon beringin tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Kabupaten Bekasi Ahmad Budiarta mengatakan, penjaringan bakal calon wakil bupati ini untuk mencari sosok yang bersedia diusulkan ke tingkat Jawa Barat sampai ke pusat.

"Kalau langsung diusulkan, siapa yang diusulkan? Belum tentu juga yang diusulkan bersedia," ujarnya.

Meski partainya memiliki kewenangan penuh mengusulkan nama calon, ketika Bupati Bekasi menyodorkan nama cawagub ke DPRD Kabupaten Bekasi harus mendapatkan persetujuan dari partai koalisi, yaitu PAN, NasDem, dan Hanura.

"Kami yang membuka penjaringan karena pemilik kursi terbanyak, tanpa koalisi pun kami bisa mengusung sendiri," kata Budiarta.

Pembukaan pendaftaran digelar untuk mengisi kekosongan kursi Wakil Bupati Bekasi sisa masa jabatan 2017-2022.

Kursi wabup kosong setelah Eka Supria Atmaja dilantik sebagai Bupati Bekasi menggantikan Neneng Hasanah Yasin yang terjerat kasus suap Meikarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/08/10240511/cawabup-bekasi-diminta-berasal-dari-kader-golkar

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke