Satu jemaah haji kloter 1 asal Provinsi DKI Jakarta gagal berangkat karena alami diare dan tengah dirawat di Rumah Sakit Haji Pondok Gede. Dengan begitu, jemaah haji kloter 1 yang berangkat ke tanah suci sebanyak 385 orang.
Sementara itu untuk jemaah haji kloter 2 asal Provinsi Banten, satu orang juga batal berangkat karena sedang hamil muda.
"Kloter dua juga ada yang gagal terbang. Satu orang dinyatakan hamil dan terseleksi saat masih di Banten," kata Sekertaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta Pondok Gede Tabroni di Asrama Haji Jakarta Pondok Gede, Rabu.
Dengan berkurang satu jemaah gagal berangkat, maka jemaah haji kloter 2 yang berangkat menjadi 392 orang dan sudah berangkat ke Arab Saudi pada Senin (8/7/2019) kemarin.
Sementara itu, untuk kloter 3 yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta, sebanyak enam orang gagal berangkat.
"Kloter 3 ada 6 (orang) yang gagal berangkat, dua (jemaah) sakit pernafasan, pendampingnya (keluaraganya) dua enggak ikut berangkat juga. Kemudian ada dua orang lagi gagal berangkat (karena) suaminya dapat visa, isterinya enggak dapat visa," ujar Tabroni.
Untuk kloter 3, rombongan jemaah yang berjumlah 387 orang sudah berangkat menuju tanah suci pada Selasa (9/7/2019) kemarin.
Adapun terdapat 25.800 jemaah haji Embarkasi Jakarta Pondok Gede yang berangkat menuju Tanah Suci.
Kini, jemaah haji kloter 4 asal Provinsi Banten tengah berada di Asrama Haji Pondok Gede untuk menunggu keberangkatan. Menurut jadwal, calon jemaah haji kloter 4 sudah harus menuju Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (11/7/2019) pukul 01.50 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/10/14350591/sakit-diare-dan-hamil-8-calon-jemaah-haji-embarkasi-pondok-gede-batal