AF melalukan hal yang nekat itu lantaran depresi dengan apa yang menimpanya.
Saat ini kasus yang menimpa AF tengah dalam penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok.
Berikut Kompas.com rangkum fakta-fakta alasan AF alami depresi dan loncat dari JPO.
1. Mengaku dijual ke lelaki hidung belang
AF mengatakan, sejak setahun belakangan ini, ia dititipkan oleh ibunya dengan seorang laki-laki hidung belang bernama Sobar.
Sobar adalah teman ibunya yang bekerja sebagai sopir angkutan umum 122 jurusan Kampung Rambutan-Depok.
Selama dititipkan di rumah Sobar, AF mengaku sering diperkosa.
Tidak hanya diperkosa, ia bahkan dijual ke sejumlah laki-laki yang dekat dengan Sobar untuk menghasilkan uang.
"Saya baru sadar kenapa saya tidak disuruh kerja sama Sobar, ternyata saya diperjualbelikan ke orang-orang," ucap AF.
2. Dicekoki narkoba dan diancam
Selain itu, AF juga mengaku setiap malam dirinya dicekoki narkoba oleh laki-laki itu.
Apabila tidak mengikuti apa yang Sobar mau, ia kerap dipukul menggunakan tali pinggang.
Bahkan, ia juga mengancam akan mencelakakan ibu dari AF yang saat ini tidak diketahui keberadaanya.
Ia mengaku sangat takut apabila mamanya celaka kalau ia tak mau mengikuti Sobar. Sebab hanya ibu, abang, dan adiknya yang sekarang dia punya.
"Sobar taju kelemahan saya, dia tahu kalau saya sayang banget sama mama saya. Makanya mama saya selalu dijadikan alat bagi dia untuk mengancam saya," ucap AF.
3. Dipaksa jual narkoba
AF mengaku, dirinya juga kerap diminta untuk menjualkan narkoba oleh Sobar.
Narkoba itu diambilnya dari Pasar Rebo untuk diberikan ke pelanggan yang diarahkan oleh Sobar.
Kemudian, uang hasil jual sabu itu diberikan kepada Sobar. AF terpaksa melakukan hal itu lantaran dipaksa.
4. Alami trauma mendalam
Karena semua yang terjadi kepada AF saat ini menyebabkan dirinya trauma berat.
"Saya takut sama laki-laki bejat itu. Saya takut dipukul saya takut berhubungan dengan narkoba lagi," ujar AF sambil meneteskan air mata saat berbincang dengan Kompas.com.
AF mengaku khawatir dengan kondisi ibunya yang saat ini menurut dia dalam masalah besar. Sebab dirinya tak melayani Sobar saat ini.
Menurut AF, sejak ia dititipkan ke Sobar, ia tak pernah bertemu dengan ibunya lagi. Bahkan, untuk menghubungi ibunya pun ia tak bisa lantaran tak memiliki ponsel.
Ia berharap, Sobar dapat ditangkap polisi dan mendekam di penjara.
"Saya sangat berharap Sobar itu kuncinya untuk ditangkap, biar terungkap apa aja kelakukan dia," tuturnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/13/08022601/empat-fakta-alasan-remaja-depok-nekat-loncat-dari-jpo-margonda