Salin Artikel

Suara Warga Jakarta yang Inginkan Wagub Baru Secepatnya

Semenjak itu, tak ada wakil yang mendampingi Anies. Proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta kini mentok di DPRD DKI Jakarta. Apa kata warga Jakarta yang tak memiliki Wagub 11 bulan lebih ini?

Jeri (24), misalnya. Ia mengatakan sosok wakil gubernur untuk mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan begitu dibutuhkan.

"Penting sih karena sekarang gua ngeliatnya apa-apa Anies, gua melihat Anies kayak kerja sendirian begitu, sementara yang saya lihat pekerjaan gubernur itu kan, berat dan banyak banget," kata Jeri saat ditemui Kompas.com Kamis (25/7/2019).

Pria yang tinggal di Rototan, Cilincing, Jakarta Utara ini mengatakan, meski terlihat tak ada masalah, Anies pasti merasa kewalahan menghadapi jutaan warga ibukota dan berbagai macam permasalahannya.

Selain itu, kata dia, tindakakan DPRD DKI mengundur jadwal pemilihan Wagub disebutnya sebagai intrik politik.

"Itu menurut saya politik aja ya, banyak intrik-intriknya, tapi apa tujuannya ya mereka saja yang tahu, kita warga awam mah cuma bisa nontonin," ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Hendra (35) warga Koja, Jakarta Utara. Sosok wakil gubernur disebutnya memiliki peran penting dalam pemerintahan.

"Enggak bisa dong harus ada wagub, ya seperti instansi-instansi lain, yang memerhatikan urusan internal kan biasanya wakil, kalau kayak begini ya mungkin ada yang merhatiin tapi enggak full kayak ada wakil," ujar Hendra.

Meski menilai kinerja Anies sudah cukup baik, tentu akan lebih maksimal dengan pendampingan dari sosok wakil untuk berbagi tugas.

Terkait dana besar yang sudah dikeluarkan Pansus Tatib pemilihan wagub DKI, ia tak mau berkata banyak.

"Soal dana saya enggak tahu kebutuhan apa yang dibutuhkan sampai segitu banyak, tapi ya semoga ada hasilnya," ujarnya.

Rahmad (27), yang juga tinggal di daerah Koja, Jakarta Utara menyampaikan tanpa adanya wagub, Pemerintah Provinsi DKI terasa pincang.

"Ya bayangin saja ibukota negara, permasalahannya sebanyak apa, cuma di tangan satu orang, apa jadinya?" tutur dia.

Ia berharap permasalahan wagub ini bisa segera diselesaikan DPRD sehingga tak terkesan ada kepentingan lain yang dikejar para wakil rakyat tersebut.

Diketahui, pemilihan wagub DKI Jakarta berjalan alot di tangan DPRD DKI Jakarta.

Hingga saat ini, tercatat sudah tiga kali rapat pembahasan draf tata tertib (tatib) pemilihan Wagub DKI Jakarta tertunda.

Draf tatib sendiri sudah selesai disusun pada Selasa (9/7/2019). Alhasil, rapat paripurna pengesahan tatib pemilihan wagub DKI Jakarta yang direncanakan berlangsung pada Senin (22/7/2019) pun juga tertunda.

Padahal posisi orang nomor 2 di Jakarta itu sudah kosong sejak 10 Agustus 2018 setelah ditinggalkan Sandiaga Uno yang maju sebagai cawapres.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/25/21144511/suara-warga-jakarta-yang-inginkan-wagub-baru-secepatnya

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke