Salin Artikel

Cerita Marbot Masjid Raudhatul Hakim soal Ide Bagi Makanan Gratis untuk Jemaah

Makanan seperti nasi hingga lauk pauk disediakan gratis. Sementara makanan ringan seperti es krim, cukup membayar seikhlasnya.

Ide ini ternyata bermula dari sang marbot masjid, Rahmat Mariyoto (50). Saat ditemui Kompas.com pada Jumat (26/07/2019), Rahmat menceritakan awal kisahnya.

Dua tahun lalu, tepatnya pada pertengahan 2017, seusai salat jumat, Rahmat berinisiatif membelikan makanan untuk muadzin dan penceramah masjid. Dia lalu membeli lima kotak nasi padang, termasuk untuk dirinya.

Satu minggu kemudian, dia melakukannya lagi. Namun, karena tidak enak dengan jemaah lain yang masih berada di masjid, dia lalu membelikan 10 kotak nasi untuk mereka.

"Setelah itu, saya merasa kok mahal kalau beli nasi kotak begini. Akhirnya saya coba masak nasi di masjid," kata dia.

Rahmat yang sudah menjadi marbot masjid itu selama 18 tahun mengatakan modalnya untuk memasak pada saat itu adalah Rp 150.000. Uang itu diambil dari kantongnya sendiri.

"Saya enggak enak, ada jemaah atau orang lain sekitar sini yang cium makanan, akhirnya saya inisiatif masak," kata dia.

Sejak saat itu, masjid mempunyai ide untuk menyediakan kopi dan teh setiap harinya selama 24 jam, bagi siapapun yang datang.

Lama kelamaan, kata Rahmat, berkat bantuan jemaah lain yang bersedekah, masjid ini mampu menyediakan makanan 120 porsi per hari dari pukul 10.00-16.00 WIB.

Semakin berkembang, masjid ini kini juga sediakan es krim dan minuman dingin yang boleh dibayar seikhlasnya oleh jamaah.

Sementara itu, setiap jumat, masjid ini sediakan lebih banyak makanan. Yaitu, 600 porsi untuk para jamaah, mengingat hari jumat para laki-laki muslim melakukan solat jumat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/26/19265621/cerita-marbot-masjid-raudhatul-hakim-soal-ide-bagi-makanan-gratis-untuk

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke