Salin Artikel

Sampah di Kali Bahagia Sebabkan Banjir dan Penyakit bagi Warga Sekitar

BEKASI, KOMPAS.com — Sampah-sampah plastik yang mencemari aliran Kali Bahagia atau Kali Busa di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, menyebabkan perumahan sekitar kali jadi langganan banjir pada musim hujan.

Di puncak musim hujan, misalnya, banjir merendam sebuah sekolah di daerah itu hingga 3-4 kali sebulan.

"Hujan 2 jam, kering 2 hari. Jadi kalau sudah begitu, libur 2-3 hari karena sekolah terendam. Hujan lagi, banjir lagi, libur lagi. Orang yang bekerja juga terganggu, motor enggak bisa keluar," kata Ketua RW 021 Kelurahan Bahagia Ariffudin kepada Kompas.com di lokasi, Senin (29/7/2019).

Kondisi tersebut terjadi saat sampah-sampah plastik yang menutupi aliran kali, yang oleh warga setempat di sebut Kali Busa, belum separah saat ini. Ariffudin menyampaikan, sampah yang mayoritas berupa sampah anorganik rumah tangga itu kian banyak sejak Januari 2019.

Akibatnya, warga sekitar perlu melakukan berbagai kiat untuk mengantisipasi banjir di musim hujan. Walaupun kerap dibersihkan lewat kerja bakti, selokan di perumahan selalu tersumbat dan tak dapat mengalirkan air ke ke kali.

"Banjir itu tingginya sedengkul. Nanti kalau banjir, sampah itu menggenang ke jalan-jalan. Jalan sudah seperti aliran sungai, masuk ke rumah. Jadi warga rumahnya itu ditinggiin. Kalau ada bangun jalan, ditinggiin lagi," kata Ariffudin.

Warga pun hampir selalu terserang diare ketika banjir datang pada musim hujan. Pada musim kemarau seperti saat ini, penyakit seperti gatal-gatal dan demam berdarah kerap menyerang warga.

Saat ini, kali yang terletak di perbatasan Kecamatan Bahagia, Kabupaten Bekasi, dengan Kecamatan Kaliabang Tengah, Kota Bekasi, ini tertutup sampah plastik sepanjang 1,5-2 kilometer. Sampah-sampah itu antara lain berupa styrofoam, kantong dan botol plastik.

Aroma tak sedap menyeruak dari kali yang tak lagi tampak aliran airnya itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/29/12045921/sampah-di-kali-bahagia-sebabkan-banjir-dan-penyakit-bagi-warga-sekitar

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke