Salin Artikel

Divonis Mati, Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Akan Ajukan Banding

BEKASI, KOMPAS.com — Harris Simamora, terpidana mati kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi, akan mengajukan banding terkait putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Bekasi.

Hal itu disampaikan oleh salah satu kuasa hukum Harris, Nur Aini Lubis, seusai sidang vonis di Pengadilan Negeri Bekasi, Kota Bekasi, Rabu (31/7/2019). Adapun alasan pengajuan banding itu dikatakan Aini sesuai permintaan Harris.

"Tadi kami sudah diskusi dengan Harris, dan kami sepakati untuk lakukan upaya hukum banding," kata Aini di Pengadilan Negeri Bekasi, Rabu.

Kepada kuasa hukumnya, Harris berharap mereka terus lakukan upaya hukum untuk meringankan vonis pidana mati yang diputuskan majelis hakim pada hari ini. Sebab, Harris berjanji akan memperbaiki hidupnya lebih baik lagi.

"Haris ngomong mau memperbaiki itu semua dan dia menyesali atas perbuatannya. Jadi sebagai penasihat hukum, kami akan melakukan upaya hukum meskipun sampai nanti ke tingkat peninjauan kembali (PK)," ujar Aini.

Sementara itu, jaksa Faris Rahman mengatakan, pihaknya juga akan mengajukan banding karena pihak terdakwa akan mengajukan banding terkait putusan hakim.

"Jika kuasa hukum banding, tentu kami juga akan banding. Takutnya nanti mereka kasasi kami tidak bisa kasasi. Ya SOP seperti itu," ujar Faris.

Sebelumnya, Harris divonis mati dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi yang terjadi pada 12 November 2018.

Harris terbukti bersalah sesuai Pasal 340 KUH Pidana dan Pasal 363 Ayat (1) ke-3 KUH Pidana tentang tindak pidana pembunuhan berencana dan pencurian dalam keadaan memberatkan.

Putusan hakim sesuai dengan tuntutan jaksa yang juga menuntut hukuman mati kepada Harris.

Harris didakwa membunuh satu keluarga Daperum Nainggolan di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada 12 November 2018.

Dia juga mengaku telah membunuh Daperum beserta istrinya dengan sebuah linggis. Sementara itu, dua anak Daperum, yaitu Sarah Marisa Putri Nainggolan (9) dan Yehezkiel Arya Paskah Nainggolan (7), dicekik hingga tewas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/31/15132021/divonis-mati-pembunuh-satu-keluarga-di-bekasi-akan-ajukan-banding

Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke