Seperti di kawasan Jalan Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, tampak beberapa pernak-pernik yang antara lain kain bendera, plastik bendera mewarnai sepanjang trotoar kawasan itu.
Sesekali bendera itu pun bergoyang ke depan dan belakang, seakan menari-menari setelah ditiup angin.
Menjemput rezeki musiman
Salah satu pedagang bendera, Muhammad Rizal (27) mengatakan bahsa bendera yang dijualnya memiliki harga bervariasi.
Umbul-umbul warna-warni diberi harga Rp 25.000, bendera merah putih sepanjang 5 meter Rp 250.000 hingga bendera sepanjang 10 meter Rp 100.000.
Rizal mengaku memanfaatkan momen hari kemerdekaan ini untuk menjemput rezeki tambahan.
Pedagang yang sudah berjualan musiman selama 10 tahun berturut-turut ini mengatakan dari jualan bendera ini selama hampir setengah bulan dirinya dapat sekitar hampir Rp 8 juta.
Ia sengaja memilih berjualan di kawasan Cut Meutia demi memperoleh untung yang lumayan besar untuk mengirim uang ke ibunya yang berada di kampung.
Rizal mengatakan, dirinya telah berjualan pernak-pernik ini sejak tanggal 1 Agustus lalu.
Selama seminggu berjualan, ia mengatakan 12 hingga 13 pelanggan kerap membeli pernak-pernik yang dijualnya.
"Bahkan ada beberapa yang minta pasangin di kantor-kantor. Karena kan saya jualannya juga di sekitar perkantoran ya, jadi banyak yang beli," ujarnya di Jalan Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019).
Ia mengatakan, mengambil bendera itu dari Tanah Abang yang di jualnya kembali di kawan Cut Meutia.
Setiap harinya, ia menyiapkan 1000 meter bendera berjaga-jaga pembeli yang membeli benderanya borongan.
"Biasanya ada aja nih benderanya yang beli kaya sekodi, dua kodi kadang malah borongan. Makanya saya harus mempersiapkan," katanya.
Khawatir ditertibkan satpol PP
Meski lapak dagangannya menutup setengah trotoar, Rizal mengaku kerap khawatir kalau bendera dagangannya diangkut oleh petugas Satpol PP.
Setiap melihat Satpol PP, Rizal mengaku kerap menggulung dagangannya untuk menghindari Satpol PP.
"Sampai kadang pernah saya ngumpet, eh dagangan saya lupa saya rapihin," katanya.
Meski demikian, beberapa kali Rizal mengatakan, Satpol PP kerap mengimbau agar dagangannya tidak menganggung pejalan kaki.
"Asal enggak bikin macet, ini juga dagangan enggak digelar. Dipajang saja antar-pohon. Enggak ganggu orang jalan atau kendaraan lewat," ujar Rizal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/08/17420801/pedagang-musiman-jemput-rezeki-jelang-hari-kemerdekaan-ri-ke-74