Salin Artikel

Banyak Kendaraan Berpelat Tak Sesuai Melintas Saat Uji Coba Ganjil Genap di Jalan Gunung Sahari

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Utara dan polisi lalu lintas kawasan Jakarta Utara sudah mulai melakukan sosialisasi perluasan ganjil genap di Jalan Gunung Sahari pada hari ini, Senin (12/8/2019)

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 09.30 WIB di perempatan Jalan Dr Sutomo dengan Jalan Gunung Sahari, terlihat dua orang petugas Dishub melakukan sosialisasi dengan cara memberhentikan kendaraan pelat ganjil yang masuk ke Jalan Gunung Sahari.

Seperti diketahui, hari ini merupakan tanggal genap sehingga kendaraan yang dapat melintas di jalur ganjil genap adalah yang memiliki pelat nomor genap.

"Selamat pagi pak, kendaraan bapak berpelat ganjil. Hari ini tidak diperkenankan untuk lewat sini, pak," kata petugas Sudinhub Jakarta Utara tersebut kepada seorang pengedara mobil.

Si pengemudi mengatakan bahwa sebelumnya ia biasa melewati jalur tersebut dan tidak pernah diberhentikan seperti itu.

"Ini kan perluasan ganjil genap pak, untuk jamnya dari pukul 06.00 WIB - 10.00 WIB, dan jam 16.00 - 21.00 WIB," ujar petugas tersebut.

Setelah memberikan sosialisasi tersebut ia memperbolehkan kendaraan tersebut untuk tetap melintas dengan catatan mengambil jalan alternatif di perempatan selanjutnya.

Pemandangan yang sama terlihat di perempatan Jalan Gunung Sahari dengan jalan Samanhudi. Bahkan di sini petugas yang berjaga terlihat lebih banyak. Selain petugas dari Sudinhub, terlihat juga petugas dari Polantas melakukan sosialisasi.

Namun, banyak juga kendaraan berplat ganjil yang lolos dan melintasi Jalan Gunung Sahari hingga batas akhir di Pos Polisi Bintang Mas, Ancol.

Yeheskiel Yuswantoro, salah seorang petugas Sudihub Jakarta Utara mengatakan, masih cukup banyak warga yang pelat nomor kendaraannya tidak sesuai aturan ganjil genap mencoba melintasi Jalan Gunung Sahari.

"Saya pribadi dari jam 06.00 WIB, 20 mobil ada kali," kata Yeheskiel.

Ia mengatakan hari ini pihaknya memang memfokuskan untuk memberi peringatan kepada para pengguna roda empat bahwa jalan tersebut mulai dikenakan peraturan ganjil genap.

Meski setelah mensosialisasikan ia memperkenankan kendaraan untuk melintas, ia menyarankan agar pengendara keluar di perempatan selanjutnya agar tidak terus menerus distop petugas.

"Diingatkan juga kalau mulai 6 September dilakukan penindakan," kata dia.

Ia menjabarkan kegiatan ini akan terus dilakukan hingga saat peraturan ini resmi diberlakukan pada 6 September 2019 nanti.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/12/10344521/banyak-kendaraan-berpelat-tak-sesuai-melintas-saat-uji-coba-ganjil-genap

Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke