Salin Artikel

Permudah Warga Naik Transportasi Umum, DKI Pasang Peta Rute di 28 Halte

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) memasang informasi soal rute transportasi umum di 28 halte di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan MH Thamrin.

Pemasangan informasi ini bertujuan untuk memudahkan warga menggunakan transportasi umum.

"Peta yang dipasang adalah peta yang mengintegrasikan semua moda transportasi umum. Peta ini bukan peta satu moda, tapi semua moda," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Halte Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

Menurut Anies, peta yang dipasang di tiap halte akan berbeda. Sebab, peta yang dipasang di sebuah halte menunjukkan moda transportasi umum yang melintasi atau berhenti di halte tersebut.

"Signage ini secara berkala akan mengalami pembaharuan. Di tempat-tempat di mana ada rute tambahan, tanda-tandanya akan di-upgrade," kata dia.

Anies menyebut peta rute ini nantinya akan dipasang di seluruh halte di Jakarta. Selain dipasang di halte, rute transportasi umum ini juga dicetak dalam bentuk booklet.

"Dengan cara ini, masyarakat nantinya punya informasi yang bisa handy dibawa mereka," ucap Anies.

Peta rute transportasi umum yang dibuat Pemprov DKI menggunakan dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dengan demikian, wisatawan mancanegara juga bisa menggunakan peta rute tersebut sebagai panduan mereka berkeliling Jakarta dengan transportasi umum.

"Signage yang dipasang di sini adalah signage yang siap untuk memberi informasi bagi tamu-tamu Jakarta dari seluruh dunia," tutur Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/13/22172191/permudah-warga-naik-transportasi-umum-dki-pasang-peta-rute-di-28-halte

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke