Salin Artikel

Warga Bantaran Kali Ciliwung Perluas Lahan dengan Tumpukan Batu, Camat Tebet: Nanti Saya Lihat

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Tebet Dyan Airlangga akan memerintahkan anak buahnya untuk memeriksa perluasan lahan yang dilakukan warga bantaran kali Ciliwung di kawasan Jalan Manggarai Selatan 3, Tebet Jakarta Selatan.

Warga bantaran kali diketahui melebarkan lahan tersebut dengan bebatuan yang dimasukan ke dalam karung. Kondisi tersebut membuat kali Ciliwung semakin sempit dan aliran air semakin deras.

"Nanti saya lihat dulu, karena kan kali itu kan asetnya aset departemen Pekerjaan Umum (PU) ya. Kalau penertiban biasanya mereka koordinasi dengan kami untuk bantuan," ujar dia saat dikonfirmasi, Rabu (14/8/2019).

Pihaknya juga belum bisa mengambil tindakan tegas kepada para warga yang tinggal di bantaran kali.

Dyan harus melaporkan temuan tersebut ke Wali Kota Jakarta Selatan dan nantinya akan disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta.

Namun, pihkanya bukan lepas tangan terkait masalah ini. Berbagai macam upaya sosialisasi sudah diupayakan kepada warga bantaran kali agar tidak tinggal di lokasi tersebut.

"Kalau sosialisasi kita terus terusan ya informasi kepada warga melalui RT, RW,  kepada tokoh tokoh masyarakat supaya tidak memanfaatkan badan badan air," ucap dia.

Sebelumnya, beberapa warga terkena dampak langsung akibat perluasan lahan yang dilakukan warga bantaran kali Ciliwung.

Salah satu warga yang merasakan dampaknya adalah Pierre (36). Dia khawatir tanah tempat bangunannya berdiri terkikis dan berpotensi longsor karena ditabrak aliran air.

"Yang kita khawatirin karena ada bebatuan itu, airnya jadi lebih deras ke sini. Jadi pengikisan makin parah," ujar Pierre saat ditemui Kompas.com, Rabu (14/8/2019).

Pria yang tinggal bersebrangan dengan warga bantaran kali ini mengaku bagian belakang bangunannya sekarang dalam kondisi miring. Terpantau hanya satu pohon beringin berukuran besar yang menahan bangunan milik Pierre sehingga tidak terjadi longsor.

Pierre menyebut pelebaran lahan yang dilakukan warga bantaran kali sudah dilakukan beberapa bulan belakangan. Bahkan sampah juga terlihat menumpuk di bibir kali Ciliwung.

"Kalau sampah saya juga kaget sudah sebanyak itu. Dulu sempat kosong ( tidak ada sampah) sekarang sudah numpuk," terang dia.

Namun, dia juga tidak serta merta menyalahkan warga bantaran kali tersebut. Dia menilai hal tersebut dilakukan warga untuk mengantisipasi datang hujan besar sehingga rumah mereka tidak terendam banjir terlampau parah.

"Mungkin karena mereka juga terendam kalau hujan gede jadi mereka menyelamatkan diri. Kita sebenarnya enggak mau salahkan mereka juga, mungkin mereka kurang paham atau gimana," tambah dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/14/12471881/warga-bantaran-kali-ciliwung-perluas-lahan-dengan-tumpukan-batu-camat

Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke