Salin Artikel

DPRD: Jangan Sampai Bu Risma Bisa Datangkan Bunga Sakura, DKI Enggak Bisa

Mulanya, Wakil Ketua Komisi D Nasrullah memprotes jalur hijau di sepanjang Jalan Kebon Sirih yang gersang.

Dia meminta Dinas Kehutanan DKI Jakarta memperbaiki jalur hijau di sana dengan menanam tanaman yang bagus.

"Kebon Sirih masih banyak (jalur hijau) yang botak. Itu diinjek kucing juga rusak. Tanam dong yang bagus," ujar Nasrullah dalam rapat bersama Pemprov DKI di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Canter kemudian menanggapi pernyataan Nasrullah. Pernyataan Canter ditujukan kepada Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati.

"Jangan sampai Bu Risma bisa datangkan bunga sakura, ibu enggak bisa," kata Canter.

Ketua Komisi D Iman Satria kemudian mengusulkan anggaran tambahan untuk pengadaan tanaman di Jakarta. Dia juga mengusulkan Pemprov DKI menanam bougenville.

Setelah itu, Canter kembali menyinggung nama Risma.

"Harus jadi saingannya Bu Risma, Bu," ucapnya.

Di akhir pembahasan, Komisi D dan Pemprov DKI sepakat menambah anggaran pengadaan tanaman.

Namun, besaran tambahan anggaran itu baru akan diputuskan dalam rapat Badan Anggaran.

Seusai rapat, Suzi mengklarifikasi pernyataan Canter soal sakura. Dia menyebut yang benar adalah tabebuya.

"Mungkin bukan bunga sakura kali, kelihatannya seperti bunga sakura, tapi sebenarnya tabebuya," ujar Suzi.

Menurut Suzi, Dinas Kehutanan DKI juga sudah menanam tanaman tersebut sejak tahun lalu.

Dinas Kehutanan juga baru menanam tabebuya di bawah Simpang Susun Semanggi dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 RI.

"Sebenarnya tahun lalu kita sudah mulai (tanam), tapi yang warnanya kuning," kata Suzi.

"Di Semanggi baru kita tanam. Kemarin sudah kita tanam secara simbolis, satu kupingan itu kita tanam 17 kokoloba, 8 dadap kuning, 45 tabebuya," tambahnya.

Dinas Kehutanan juga akan menanam tabebuya di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara.

Dinas Kehutanan menyiapkan anggaran Rp 9,9 miliar untuk pengadaan berbagai jenis tanaman, termasuk tabebuya.

"Di Jakarta itu akan kita lokalisir tempatnya, yaitu Jakarta Pusat warna tabebuyanya pink, di Jakarta Selatan ungu, di Jakarta Utara kuning," ucap Suzi.

Tabebuya mekar di Surabaya

Bunga dari pohon tabebuya yang mirip dengan bunga sakura bermekaran di sejumlah jalan protokol di Surabaya, antara lain Jalan Ahmad Yani, Jalan Darmo, Jalan Raya Gubeng Surabaya, Jalan Mayjend Sungkono, dan Jalan Adityawarman, pada November 2018.

Mekarnya bunga tabebuya itu marak di media sosial. Foto-fotonya viral di media sosial. Warga menyebut, Surabaya bak Negeri Sakura.

Pemerintah Kota Surabaya sebenarnya telah mengembangbiakkan pohon itu sejak tahun 2010. Hasilnya, baru bisa dinikmati akhir tahun lalu. Warga disuguhi pemandangan layaknya di Jepang.

Tabebuya yang tumbuh di Surabaya memiliki beberapa varian warna, yakni kuning, pink, putih, dan warna ungu. Risma disebut sebagai pencetus awal ide menanam tabebuya.

Bunga tabebuya di Surabaya kembali mekar pada Juli lalu.

Risma menyebut bakal memperbanyak bunga tabebuya di sejumlah sudut Kota Pahlawan.

Tidak hanya di jalan protokol, bunga tabebuya juga akan ditanam di sejumlah taman kota, salah satunya Taman Ngagel Surabaya, yang telah dilengkapi fasilitas jogging track.

Menurut Risma, bunga tabebuya perlu diperbanyak agar masyarakat Surabaya lebih leluasa menikmati indahnya bunga tabebuya dengan beraneka warna.

"Nanti kita adakan penanaman (bunga tabebuya) bareng. Kita sudah ngumpulin seribu lebih, nanti kuat-kuatan nanemnya," kata Risma, Sabtu (27/7/2019).

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/20/18051571/dprd-jangan-sampai-bu-risma-bisa-datangkan-bunga-sakura-dki-enggak-bisa

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke