Salin Artikel

Ganggu Pejalan Kaki, PKL dan Ojol yang Kerap Mangkal di Trotoar Lenteng Agung Ditertibkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa titik trotoar yang ada di kawasan kelurahan Lenteng Agung disterilkan dari para pedagang kaki lima (PKL) dan pengemudi ojek online yang parkir serampangan pada Rabu (21/8/2019).

Penertiban ini dilakukan sebagai bentuk tindakan akibat banyak laporan dari masyarakat yang mengeluhkan kondisi trotoar. Pasalanya para pejalan kaki jadi terganggu ketika berjalan di trotoar tersebut.

Lurah Lenteng Agung Bayu Pasca Soengkono mengatakan, adapun lokasi-lokasi yang menjadi tempat penyisiran antara lain Jalan Lenteng Agung Timur, Jalan Camat Gabun, Stasiun Universitas Pancasila, jembatan penyebrangan orang (JPO) Jalan Lenteng Agung Barat, dan Jalan Jagakarsa Raya.

"Hasilnya ada 15 motor ojek online serta enam PKL yang kami imbau agar tidak menggunakan menyalahi fungsi trotoar. Selain itu, kami juga melakukan pengawasan dan penjagaan jembatan penyebrangan orang untuk mengantisipasi agar tidak ada lagi PKL ataupun PMKS,” ujar Agung.

Selama penertiban berlangsung tidak ada gesekan yang terjadi antara petugas Satpol PP dengan para pedagang dan pengemudi ojol.

“Untuk petugas mulai dari Satpol PP, PPSU dan juga Dishub. Kami juga bekerja sama dengan Kepolisian dan TNI sebagai tiga pilar dalam menjaga ketertiban daerah. Semua berjalan kondusif," kata dia.

Dia berharap kedepan  di lokasi tersebut tidak dipenuhi PKL lagi sehingga trotoar bisa kembali pada fungsi semula yakni tempat penjalan kaki.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/22/10021231/ganggu-pejalan-kaki-pkl-dan-ojol-yang-kerap-mangkal-di-trotoar-lenteng

Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke