"Apapun kegiatan kita, sebisa mungkin lebih hemat dalam penggunaan air. Kedua adalah gunakan saluran-saluran untuk mengolah air dengan baik sehingga air itu bisa dipakai kembali," ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).
Terkait langkah-langkah yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama musim kemarau, Anies menyatakan akan dituangkan dalam instruksi gubernur (Ingub).
"Dan ada langkah-langkah kita, tanggal 6 kemarin sudah ada rancangannya, nanti akan muncul dalam bentuk ingub. Nanti kalau sudah ingubnya selesai, kami akan umumkan terkait dengan langkah-langkah yang akan dilakukan dengan pemprov untuk mengantisipasi kemarau panjang di wilayah Jakarta," kata dia.
Kemarau panjang ini, kata dia, tak hanya dirasakan DKI Jakarta tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia. Maka semua warga sudah harus bersiap menghadapi musim tersebut.
"Kita memang harus mengantisipasi soal ancaman kemarau panjang yang akan dihadapi oleh berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di belahan barat Pulau Jawa. Ini tantangan climate change, jadi kita mengalami ini semua. Karena itu di seluruh, tidak hanya Jakarta, saya rasa siapapun sudah harus lebih hemat dalam penggunaan air," ujar Anies.
Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait musim kemarau yang juga akan dialami di Jakarta.
Wilayah-wilayah yang perlu diantisipasi adalah Gambir, Menteng, Kemayoran, Tanah Abang, Tebet, Setiabudi, Jagakarsa, Cilandak, Kebayoran Baru, Pasar Minggu, Kedoya Selatan, Grogol, Petamburan, Halim, Pulogadung, Cipayung, Cilincing, Tanjung Priok, Koja, Kelapa Gading, dan Penjaringan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/22/21544221/kemarau-panjang-anies-minta-warga-hemat-air