Salin Artikel

Terdakwa Kerusuhan 21-22 Mei Mengaku Diajak Orasi lewat Grup WhatsApp

Ia juga mengaku bahwa dirinya diajak oleh anggota grup WhatsApp-nya untuk berorasi di depan Gedung Bawaslu. Namun, tak dijelaskan secara rinci apa nama anggota grup itu.

"Cukup yang mulia, benar semua keterangan saksi," ujar Abdul setelah mendengar kesaksian tiga orang anggota Polri dari Polda Metro Jaya yang dihadirkan jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).

Adapun saksi yang dihadirkan saat itu adalah dari anggota Polri yang bertugas di Polda Metro Jaya, yakni Jaenudin, Edi Gunawan, dan Agus Prayetno.

Dalam kesaksiannya, Jaenudin mengungkapkan bahwa sebelum kerusuhan pecah, Abdul saat itu sempat berorasi di depan Bawaslu.

Meski telah melihat terdakwa Abdul yang saat itu berorasi, Jaenudin mengungkapkan bahwa ia tak mendengar apa yang diorasikan Abdul dan pendemo saat itu.

"Dia yang orasi jelas, kurang jelas (apa yang diorasikan)," ujar Jaenudin saat bersaksi.

Setelah Abdul Musafar berorasi, kemudian pendemo mulai ricuh dengan melemparkan batu ke arah aparat kepolisian.

Adapun saksi saat itu berada di barisan lapis dua setelah anggota Brimob.

Menurut dia, massa yang rusuh tak juga bubar meski aparat telah berkali-kali mengingatkan untuk membubarkan diri dari kawasan itu.

Saksi Agus Prayetno pun membenarkan itu. Ia mengatakan, timnya menangkap Abdul di bawah flyover Cideng, Tanah Abang, setelah kerumunan massa di depan Gedung Bawaslu pecah.

Meski demikian, ia tak mengetahui apakah Abdul yang kala iu ia lihat melemparkan batu.

"Terdakwa di dalam kerumunan massa yang lempar batu. Tidak kami temukan barang bukti (batu)," ujarnya.

Agus menyatakan, dalam pemeriksaannya penyidik menemukan ajakan orasi di dalam ponsel Abdul Musafar.

"Sebelumnya kami amankan saja (ponsel), pas diperiksa ponselya ada bahasa bahasa ajakan orasi gitu," ucap Agus.

Abdul Musafar adalah salah satu dari 18 terdakwa yang jalani sidang pemeriksaan saksi yang dihadirkan oleh jaksa.

Ade Herlino, Herman jalani, Ade Irfan, Maulana Agiantoro, Andi Cikal Rahman Saputra, Dudi Pramoko, Subandi, Sukardi, Bagus Maulana.

Kemudian, Faturahman Saleh, Muhammad Suhardi, Muhammad Warno, Muhammad Hasti, Khoiriza Al Fasiya, Afrian Robin, Yogi Hendi, Asep Nurdin, Udi Turmudi.

Mereka rata-rata didakwa melakukan kekerasan terhadap polisi yang sedang menjalankan tugasnya.

Karena perbuatannya, 18 orang ini didakwa Pasal 212 jo Pasal 214 ayat (1) atau Pasal 170 ayat (1), atau Pasal 216 KUHP.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/23/06083311/terdakwa-kerusuhan-21-22-mei-mengaku-diajak-orasi-lewat-grup-whatsapp

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke