Salin Artikel

Menyuarakan Persatuan lewat Pergelaran Budaya

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi DKI Jakarta menggelar pergelaran budaya dan festival kuliner etnis nusantara di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2019).

Berbagai tarian daerah ditampilkan dalam pagelaran budaya itu.

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara tersebut, ia disambut dengan barongsai yang menjadi ciri khas etnis Tionghoa dan ondel-ondel khas Jakarta. Ia juga disambut Tari Kecak dari Bali.

Setelah Anies tiba, acara itu pun dibuka. Pergelaran budaya itu dibuka dengan Tari Mambri dari Papua yang ditampilkan Badan Penghubung Provinsi Papua di Jakarta.

"Kitorang bersaudara, kita cinta Indonesia," ujar para penari kompak di akhir penampilan mereka.

Anies lalu menyampaikan sambutan dan membuka kegiatan itu dengan memukul tifa, alat musik khas Papua.

Anggota Forum Pembauran Kebangsaan DKI Jakarta dari 34 provinsi juga mengucapkan pernyataan sikap dalam kegiatan itu. Mereka berjanji menjaga keutuhan NKRI.

Mereka juga berjanji akan setia pada Pancasila serta meningkatkan rasa kesatuan dan persatuan.

"Menciptakan harmonisasi atas pluralisme, etnis, suku, ras dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Mendukung Pemprov DKI dalam upaya menciptakan situasi kota Jakarta tetap aman, tenteram, damai, dan kondusif," demikian penggalan pernyataan sikap mereka.

Gubernur Anies menyampaikan, Jakarta sudah sejak lama menjadi simpul berkumpulnya masyarakat dari berbagai suku, etnis, dan budaya. Semuanya bersatu dan menjaga persatuan di Ibu Kota. Karenanya, Jakarta selalu aman dan tertib.

Anies berharap persatuan, keamanan, dan ketertiban itu selalu dijaga di Jakarta.

"Kita bersyukur, alhamdulillah suasana di Jakarta aman, tertib, dan kota ini sudah menjadi rumah bagi seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia," kata Anies.

Makanan khas berbagai etnis dan suku di Indonesia juga dijajakan dalam kegiatan tersebut. Anies mencicipi beberapa makanan yang dijajakan, seperti kue cincin dari Kalimantan, dodol betawi, kaledo yang merupakan makanan khas Palu, Sulawesi Tengah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/24/13444471/menyuarakan-persatuan-lewat-pergelaran-budaya

Terkini Lainnya

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke