Salin Artikel

Warga Tuntut Dinas Kesehatan Perbaiki Layanan agar Peristiwa Paman Gendong Jenazah Keponakan Tak Terulang

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebagian masyarakat yang mengantasnamakan warga Kota Tangerang menggelar aksi unjuk rasa di Dinas Kesehatan di Jalan Daan Mogot, Tangerang, Senin (26/8/2019).

Mereka menggelar aksi untuk memperbaiki pelayanan pasca-kejadian paman yang menggendong jenazah keponakan karena tak dapat ambulans.

Dari pantauan Kompas.com, tidak banyak warga yang datang ke dinas kesehatan. Mereka hanya perwakilan dengan membawa simbol jenazah yang ditutupi dengan kain batik.

Simbol jenazah tersebut digotong seakan menunjukkan mereka ulang kejadian sebelumnya yang dialami oleh Supriyadi dengan ponakannya, almarhum Muhammad Husein (9) yang tidak mendapatkan ambulans dari Puskesmas Cikokol, Tangerang.

Salah satu warga Kota Tangerang, Saiful Basri, mengatakan bahwa kedatangan mereka ke Dinas Kesehatan untuk meminta pelayanan di seluruh Kota Tangerang diperbaiki.

"Kami sangat menyayangkan terjadi kejadian seperti kemarin yang mengaku terbentur dengan SOP sehingga jenazah tidak bisa menggunakan ambulan untuk sampai ke rumah. Untuk itu kita minta pelayanan diperbaiki," katanya.

Menurut dia, warga Tangerang bukan masyarakat yang cukup dengan ekonomi untuk menyewa kendaraan ambulans berbayar.

Kini, dengan adanya kejadian tersebut diharapkan menjadi pelajaran untuk lebih memperhatikan masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan.

"Kita semua bukan orang kaya. Buat memperbaiki ekonomi kesehatan nomor satu. Tapi kalau pelayanan kesehatan seperti itu gimana. Kedatangan kesini kita minta komitmen dinas kesehatan agar kejadian seperti ini tidak terulang," paparnya.

Sebelumnya seorang lelaki yang menggunakan jaket hitam berjalan keluar dari puskesmas Cikokol, Kota Tangerang, Jumat (23/8/2019), dengan menggendong jenazah.

Belakangan diketahui, pria tersebut merupakan Supriyadi paman dari Muhammad Husein yang meninggal karena tenggelam di kali Cisadane. Korban digendong lantaran tidak mendapatkan ambulan dari puskesmas tersebut untuk menuju ke rumah duka.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/26/15015621/warga-tuntut-dinas-kesehatan-perbaiki-layanan-agar-peristiwa-paman

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke