Polisi menduga, HP bunuh diri terkait penyakit diabetes yang diidapnya.
"Dari pemeriksaan para saksi dan autopsi yang kami laksanakan, kami sementara membuat kesimpulan bahwa korban meninggal karena bunuh diri," ujar Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Eka Mulyana dalam konferensi pers yang digelar, Jumat (30/8/2019).
Kesimpulan itu didapat berdasarkan temuan bahwa korban telah mengidap penyakit diabetes setahun terakhir.
Polisi menyebut, korban pernah merasa pesimistis melanjutkan hidup kepada anak-anaknya.
"Dua bulan yang lalu, dia (korban) sudah pernah mewasiatkan sesuatu lah pada keluarganya, atas dasar penyakit yang sudah menahun yang kayaknya sudah tidak bisa ditahan lagi oleh korban. Begitu kita (polisi) datang, dia (anak) langsung sampaikan itu," kata Eka.
"Penyampaian dari si anak, dia (korban) sudah enggak kuat lagi terhadap penyakit yang diderita. Terus wasiat juga kepada anaknya, untuk biaya pendidikan, tapi itu privasi mereka," tambahnya.
Wasiat itu, ujar Eka, disampaikan korban melalui telepon yang kemudian direkam oleh anaknya.
Istri yakin tidak bunuh diri
Keluarga sebelumnya merasa yakin HP meninggal bukan karena bunuh diri seperti yang diklaim polisi.
Ria, istri HP, menyebut bahwa suaminya punya banyak cara yang lebih masuk akal apabila ingin mengakhiri hidupnya.
"Puluhan juta dia sudah berobat. Kalau mau mati, ngapain dia berobat begitu," ujar Ria saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Jumat (30/8/2019).
HP mengidap diabetes yang menyebabkan kakinya luka-luka dan tak kunjung sembuh.
Ria mengatakan, suaminya juga mengalami gangguan mata yang membuatnya jarang berkendara jauh.
Paling jauh, kata Ria, suaminya berkendara dengan sepeda motor secara sangat hati-hati.
"Itu saja kami lewat jalan yang sepi, yang enggak ada mobil, enggak ada truk. Enggak pernah dia bawa mobil. Biasanya ke mana pun (dengan sepeda motor), aku (diminta) ikut," jelas Ria.
"Dia (minta) dituntun, (diberi tahu jika) ada polisi tidur. Kemudian (diberi tahu) jalan lagi. Tiga puluh tahun kami berumah tangga. Saya tahu semua," tambah dia.
HP tewas dengan luka bakar di dalam mobil di Jalan Terusan Topas, Komplek Pesona Metropolitan, Rawa Lumbu, Bekasi, pada Kamis (29/8/2019) siang.
Mobil sudah terparkir tanpa bergerak di lokasi yang berdekatan dengan kompleks sekolah swasta itu sejak Rabu (28/8/2019) sore.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/30/17454181/polisi-pria-tewas-dengan-luka-bakar-dalam-mobil-di-bekasi-pernah