Salin Artikel

3 Pemuda Penyandang Disabilitas Berkongsi Buka Kedai Kopi

Ketiganya membuka kedai kopi yang diberi nama Kito Rato. Mereka menggunakan mobil VW Kombi yang telah disulap layaknya meja barista di kedai kopi pada umumnya. 

"Sebenarnya sih kami ingin tunjukkan ke teman-teman disabilitas untuk tidak minder dan bekerja dengan orang. Kalau bisa usaha sendiri, ya cobalah. Makanya saya namakan Kito Rato, dari bahasa Melayu artinya sama rata," kata Wahyu, Sabtu (31/8/2019).

Sebelum membuka kedai kopi itu, mereka bertiga mengikuti sebuah pendidikan khusus bagi penyandang disabilitas di Cibinong, Bogor, Jawa Barat. 

Selepas pendidikan di Cibinong tersebut, mereka bertemu kembali untuk mewujudkan impian yang pernah bicarakan sebelumnya, yaitu kedai kopi.

"Akhirnya kami belajar dengan kedai kopi yang lagi top saat itu. Dari kedai ke kedai, kami cicipin kopinya. Kami juga dapat bantuan dari orang baik, meminjamkan kami mobil ini sehingga bisa buka saat ini," papar dia.

Kedai kopi mereka telah berjalan tiga minggu. Mereka menjajakan kopi dari sore hingga malam hari.

"Kenapa di sini ya karena kami ingin mengawali dari pojok dulu. Kami yang masih awal enggak mau usaha di tengah karena pasti modalnya besar. Kami lihat di sini ramai. Kami parkirkan saja mobil di sini," ujar Wahyu.

Mereka juga kerap mengunggah menu dan hasil racikan kopi di media sosial. Hasilnya membuat mereka lega. Sejumlah pembeli datang setiap hari setelah food truck mereka buka. 

"Jadi kami baru ada tiga menu nih, kopi, susu, dan mocktail. Yang banyak dicari kopi susu gula aren, itu yang banyak dicari. Buat harga kami pukul rata, cuma Rp 10.000," kata dia.

Keberadaan mereka mulai dikenal. Kini ada yang mengajak mereka untuk mengikuti bazar, bahkan ada undangan ikuti acara di televisi.

"Alhamdulillah kami di-branding juga dan harga lebih, awal Rp 10.000 jadi Rp 15.000. Itu nanti pas car feee day (terkait bazar). Bahkan, kami juga sudah diundang salah satu stasiun televisi," kata dia. 

Wahyu, Saldi, dan Rendi mengimbau teman-teman sesama penyandang disabiltas untuk tidak takut mendirikan usaha. Bagi mereka, kemampuan seseorang tidak akan terlihat sebelum orang itu menujukkannya.

"Saya katakan, jangan takut teman-teman disabilitas buat usaha," kata Wahyu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/02/11251541/3-pemuda-penyandang-disabilitas-berkongsi-buka-kedai-kopi

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke