Salin Artikel

Ketua RT di Bekasi Mengaku Sudah 4 Bulan Dana Insentif Tak Cair

BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah ketua RT di Kota Bekasi, Jawa Barat mengaku sudah beberapa bulan tak menerima dana insentif RT dan RW.

"Sudah enggak terima dari sekitar 4 bulanan, makanya kita bertanya-tanya ini ada apa. Padahal kita sudah tandatangan surat pertanggungjawaban (SPJ)," ujar Imam, Ketua RT 002 RW 002, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Senin (2/9/2019).

Imam yang sudah 8 tahun menjadi ketua RT itu menyebut, dana insentif RT/RW dibutuhkan untuk menggerakkan roda aktivitas di wilayah masing-masing. Menurut Imam, tidak cukup jika hanya bergantung pada iuran warga senilai Rp 5.000.

"Gaji dua hansip saja Rp 1,5 juta tiap bulan. Malah yang ada nombok, kalau ada uang honor itu kan bisa ditambah dari situ," jelas Imam.

Andi, Ketua RT 001 RW 011 Kelurahan Medansatria, Kecamatan Medansatria juga punya pendapat serupa. Ia mengaku amat terbantu dengan adanya dana insentif RT senilai Rp 1,2 juta yang disetorkan tiap bulan.

"Engga bisa kita tarik terlalu besar iuran warganya. Kalau ada kegiatan, baru kami lakukan urunan lagi ke warga di luar iuran, kalau tidak ada kegiatan kita tidak minta ke warga," kata Andi, Senin.

Andi berharap, Pemerintah Kota Bekasi kembali mencairkan dana insentif RT/RW. Selain untuk memuluskan kegiatan di wilayahnya, dana ini juga dinilai mampu menggenjot kerja para aparatur RT dan RW.

"Kan selama ini yang berhadapan langsung dengan masyarakat ya (aparat) RT dan RW, seharusnya mereka menghargai jerih payah kami semua," ujar Andi.

Sebagai informasi, jumlah RT di Kota Bekasi mencapai 6.724, sedangkan jumlah RW sebanyak 1.333. Setiap RT mendapat dana insentif senilai Rp 1,2 juta, sedangkan RW mendapat atas dana insentif sebesar Rp 1,5 juta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/02/13560591/ketua-rt-di-bekasi-mengaku-sudah-4-bulan-dana-insentif-tak-cair

Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke