Salin Artikel

Polsek Tambora Akan Selidiki 11 TKP Polisi Gadungan Beraksi

JAKARTA, Kompas.com - Kepolisian Polsek Tambora, Jakarta Barat masih mendalami 11 lokasi lainnya yang dijadikan target oleh dua polisi gadungan OK (35) dan RU (33) dalam melancarkan aksi memeras warga.

Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh mengatakan, dari keterangan pelaku, sedikitnya ada 11 tempat kejadian perkara (TKP) lainnya yang dijadikan wilayah aksi memeras warga.

Teranyar, OK dan RU lakukan aksinya di Jalan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Senin (2/9/2019) kemarin.

Hal tersebut diperkuat dengan penemuan satu unit sepeda motor Yamaha Mio di lokasi berbeda, yang diduga hasil kejahatan pencurian dan pemerasan.

"Salah satu sepeda motor masih dikuasai pelaku, satu unit Yamaha Mio itu milik salah satu korban curas (pencurian dan perampasan) yang juga korban pengancaman dari pelaku," kata Iver di Polsek Tambora, Jakarta Barat, Selasa (3/9/2019).

"Untuk itu kami akan melakukan pengembangan ke 11 TKP lain," imbuhnya.

Oleh sebab itu, Iver mengimbau warga Tambora agar selalu waspada dalam segala aktivitas. Terlebih melihat tingkah laku orang asing di sekitar rumah warga yang gerak-geriknya mencurigakan.

Iver menyarankan agar warga segera memberitahu pihak kepolisian yang ada di sekitar lokasi, atau menghubungi secara langsung.

"Kepada warga untuk selalu waspada terhadap bentuk-bentuk modus kriminal, baik menggunakan kekerasan maupun kasus-kasus lain. Bila ada segera informasikan ke petugas polri seperti kejadian di Jalan Duri Selatan, jika ada permasalahan berkaitan dengan wilayah laporkan Polri terdekat," tutup Iver.

Sebelumnya, dua polisi gadungan OK (35) dan RU (33) terpaksa merasakan timah panas di masing-masing betis kaki kanannya saat mereka berontak dan tidak mengindahkan imbauan polisi ketika melakukan aksi pencurian dan pemerasan di kawasan Jalan Duri Selatan, Senin (2/9/2019) kemarin.

Kejadian tersebut menimpa, Nazar Marsulanas (24) saat dirinya hendak menuju ke sebuah outlet telepon genggam.

Akibat kejahatannya, OK dan RU dikenakan Pasal 368 dan 365 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 9 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/03/19521291/polsek-tambora-akan-selidiki-11-tkp-polisi-gadungan-beraksi

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke